Pemahaman khalayak aktif Mengenai nasionalisme sebagai daya tarik iklan dalam kampanye yang diterapkan dengan strategi Integrated Marketing Communication (IMC) = The Comprehension of active audience regarding to nationalism as an ad appeal in a campaign that applied with Integrated Marketing Communication (IMC) strategy
Tenny Octabervy Sutarto;
Dewi Sumaryani Soemarko, supervisor; Slamet Ichsan, supervisor; Fikry Effendi, examiner; Boy Subirosa Sabarguna, examiner
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018)
|
ABSTRAKLatar belakang: Lingkungan kerja yang panas dapat menimbulkan berbagai keluhan subjektif dan gangguan objektif pekerja. Selama aktivitas pada lingkungan panas, tubuh memberikan reaksi dengan menyeimbangkan antara panas yang diterima dari luar tubuh dengan kehilangan cairan dari dalam tubuh. Tercapainya keseimbangan asupan dan pengeluaran cairan dalam tubuh disebut hidrasi. Status hidrasi buruk atau dehidrasi dapat menyebabkan berbagai perubahan fungsi fisiologis tubuh. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat hubungan antara pajanan panas dan status hidrasi pekerja bagian produksi di Pabrik Pengolahan Ikan Sawangan Depok.Metode: Penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 88 orang diambil secara total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Nopember 2017 sampai dengan Januari 2018 di Pabrik Pengolahan Ikan Sawangan Depok. Variabel bebas adalah usia, jenis kelamin, status gizi, luas permukaan tubuh, asupan air minum, masa kerja dan suhu lingkungan kerja.Variable terikat adalah status hidrasi dengan indikator perubahan pada berat jenis urin responden sebelum dan sesudah kerja dan diukur dengan alat hand refractometer. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 20.0.Hasil: Tidak ada perbedaan bermakna antara berat jenis urin sebelum dan sesudah bekerja p=0,076 , 37,5 dari pekerja mengalami dehidrasi. Terdapat hubungan bermakna antara suhu lingkungan kerja dan status hidrasi p=0,002 dan juga antara asupan cairan dan status hidrasi p=0,013 . Suhu lingkungan kerja merupakan faktor risiko yang paling dominan dalam mempengaruhi terjadinya dehidrasi p=0.000; OR= 9,305; 95 CI=2,727-31,748.Kesimpulan: Hipotesis penelitian diterima dengan terbukti adanya hubungan lingkungan kerja dengan status hidrasi pekerja. Terdapat hubungan bermakna antara pajanan panas dan status hidrasi pekerja p=0,000;OR=9,305 . Pekerja yang mengalami dehidrasi 33 orang 37,5 . Faktor individu yang mempengaruhi status hidrasi pada pekerja adalah asupan air minum. Faktor pekerjaan yang mempengaruhi status hidrasi pekerja adalah suhu lingkungan kerja. |
T-Tenny Octabervy Sutarto.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | Online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 62 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-859972983 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20467856 |