Latar belakang. Epilepsi merupakan satu dari penyakit neurologi yang sering menyebabkan disabilitas dan kematian. Prediktor terbaik menentukan remisi epilepsi adalah respons awal terhadap OAE. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi respons awal terapi diantaranya etiologi epilepsi, jumlah kejang sebelum pengobatan, bentuk bangkitan kejang, status neurologi, usia awitan dan gambaran elektroensefalografi.Tujuan. Mengetahui respons awal dan faktor-faktor yang mempengaruhi respons awal OAE monoterapi pada pasien epilepsi baru pertama kali di RSCM Metode penelitian. Penelitian merupakan penelitian kohort prospektif pada 92 anak berusia < 17 tahun dengan melihat respons awal OAE monoterapi pada anak penderita epilepsi baru selama 3 bulan yang berobat ke poliklinik rawat jalan RSUP dr Cipto Mangunkusumo sejak Januari 2017 sampai Agustus 2017. Faktor-faktor risiko etiologi epilepsi, jumlah kejang sebelum pengobatan, bentuk bangkitan kejang, status neurologi, usia awitan dan gambaran elektroensefalografi dianalisis secara bivariat dan multivariat. Hasil penelitian. Terdapat 92 pasien epilepsi baru yang memenuhi kriteria penelitian. Insidens epilepsi baru pada penelitian ini adalah 21,9 . Pasien epilepsi baru yang mendapat OAE monoterapi sebagian besar berumur ge; 1 tahun, awitan kejang ge; 1 tahun, etiologi struktural, jumlah kejang sebelum pengobatan ge; 10 kali, mempunyai kelainan neurologi, bangkitan kejang umum dan gambaran normal pada pemeriksaan EEG. Respons awal yang baik pada penderita epilepsi baru terhadap OAE monoterapi adalah sebesar 77,2 dalam 3 bulan pengobatan. Faktor yang memengaruhi respons awal baik dalam 3 bulan OAE monoterapi setelah analisis multivariat jumlah kejang dan gambaran EEG. Simpulan. Sebagian besar pasien epilepsi menunjukkan respons awal baik terhadap obat antiepilepsi monoterapi. Faktor yang berperan terhadap respons awal terapi OAE monoterapi adalah jumlah kejang dan gambaran EEG Background. Epilepsy is one of neurological disorder that cause disability and death. Initial response to antiepileptic drugs AEDs is the best predictive indicator to determine remission of epilepsy. Factors that influence the initial response are the etiology of epilepsy, pre treatment frequency of seizures, type of seizures, neurological deficits, age of onset, and electroencephalography EEG findings. Objectives. To investigate the initial response and influence factors of the initial response in monotherapy antiepileptic drug in patients with newly diagnosed epilepsy Method. Cohort prospective study was conducted in neurology outpatient clinic Cipto Mangunkusumo hospitals RSCM between January to August 2017 on newly diagnosed pediatric epilepsy. Response of AED monotherapy was observed after three months of treatment. The risk factors were analyzed by bivariate and multivariate statistical analysis. Results. There were 92 subjects that fulfilled the criteria. The incidence of newly diagnosed epilepsy children at RSCM was 21.9 . The age of subjects who take monotherapy AED were commonly ge 1 year old, onset of the first seizure ge 1 year, with structural as the etiology, already have more than 10 times seizure before initial treatment begin, neurological deficit and normal EEG findings. Of 77.2 subjects have a good initial response to monotherapy AED. Multivariate analysis showed that frequency of seizures and electroencephalography EEG findings were the risk factors of the initial response to monotherapy AED in newly diagnosed epilepsy patient. Conclusion. Most of the subject have a good initial response to monotherapy AED. The influence factors of the initial response are frequency of seizures and EEG findings. |