:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Proporsi dan Manifestasi Klinis Diare Akut yang disebabkan oleh Virus pada Anak = Prevalence and Clinical Manifestations of Viral Acute Diarrhea in Children

Fatimah Hidayati; Agus Firmansyah, supervisor; Antonius H. Pudjiadi, supervisor; Aryono Hendarto, examiner; Novie Amalia Chozie, examiner; Rosalina Dewi Roeslaini, examiner (Fakultas Kedokteran, 2017)

 Abstrak

Latar belakang: Diare akut masih merupakan masalah kesehatan yang penting dengan angka morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi. Virus merupakan penyebab tersering diare akut pada anak. Diare akut akibat virus akan menyembuh sendiri dan tidak membutuhkan terapi antibiotik. Namun, data dari Kemenkes Indonesia menyebutkan bahwa 85 pasien dengan diare di Jakarta diobati dengan antibiotik. Sampai saat ini, penelitian prevalens dan manifestasi klinis tentang diare akut akibat virus selain rotavirus masih jarang dilakukan. Penelitian tentang prevalens dan gambaran klinis diare akibat virus rotavirus, adenovirus, norovirus dan astrovirus belum pernah dilakukan di Indonesia.
Tujuan: Mengetahui proporsi dan manifestasi klinis diare akut yang disebabkan oleh rotavirus, norovirus, adenovirus, dan astrovirus pada anak.
Metode: Studi potong lintang dilakukan di RSCM dan RSUD Budhi Asih Jakarta, sejak Februari hingga September 2017. Penelitian melibatkan 100 orang anak berusia 6-36 bulan yang datang dengan keluhan diare akut. Spesimen tinja diperiksa menggunakan rapid test CerTest untuk mendeteksi adanya rotavirus, adenovirus, norovirus dan astrovirus, kemudian dilakukan pemeriksaan analisis tinja untuk menilai terjadinya intoleransi laktosa.
Hasil: Diare akut akibat virus didapatkan pada 36 dari 100 anak, terdiri dari rotavirus 74,3 sebagai penyebab tersering, diikuti adenovirus 17,9 , norovirus 5,1 dan astrovirus 2,6 . Tiga spesimen ditemukan terdapat koinfeksi 2 virus. Diare akut akibat virus lebih sering terjadi pada anak berusia kurang dari 24 bulan 73,2 , dan 55,6 diantaranya mengalami gizi kurang. Laki-laki lebih banyak terinfeksi sebesar 1,5 kali dibandingkan perempuan. Muntah merupakan gejala yang bermakna secara statistik terkait diare akut akibat virus ini 66,7 ; p=0,045 . Manifestasi klinis lainnya yaitu diare lebih dari 10 kali per hari 58,3 , dehidrasi 68,8 , batuk 66,7 , pilek 77,8 , demam 88,6 , dan warna tinja kuning hijau 44,4 . Analisis tinja menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara diare akut akibat virus dengan terjadinya intoleransi laktosa pH.

Background Acute diarrhea remains a major cause of morbidity and mortality in Indonesia and worldwide. Virus is the most common cause of acute diarrhea in children. Viral acute diarrhea is usually self limited, and does not require antibiotic therapy. However, data from Ministry of Health Indonesia reported that 85 of patients with diarrhea in Jakarta are treated with antibiotics. Data on the prevalence and clinical manifestations of viral acute diarrhea other than rotavirus are still limited. Research on prevalence and clinical features of viral diarrhea rotavirus, adenovirus, norovirus and astrovirus has not been done in Indonesia.
Objective To know the prevalence of acute diarrhea caused by virus in children and its clinical manifestations.
Methods A cross sectional study was conducted at Cipto Mangunkusumo Hospital and Budhi Asih Hospital from February to September 2017. A total of 100 stool specimens were collected from patients aged 6 36 months with acute diarrhea and tested for rotavirus, adenovirus, norovirus and astrovirus by rapid test and then performed for stool analysis.
Results Of the 100 specimens, 36 36 were found to be positive for virus causing diarrhea. Rotavirus 74.3 was the most frequently detected, followed by adenovirus 17.9 , norovirus 5.1 and astrovirus 2.6 . Three specimens were found positive by two viruses. Viral diarrhea was seen in 73.2 of children aged under 24 months, of whom 55.6 of them were undernourished. Males were affected 1.5 times as much as females. Vomiting was significantly associated with viral acute diarhhea 66.7 p 0.045 . Other clinical manifestations were passage of diarrheic stools more than 10 times a day 58.3 , dehydration 68.8 , cough 66.7 , rhinorhea 77.8 , fever 80.6 , and yellow greenish stools 44.4 . Stool analysis revealed that there was no statistically significant association between viral diarrhea and lactose intolerance pH

 File Digital: 1

Shelf
 SP-PDF-Fatimah_hidayati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran, 2017
Program Studi :
Bahasa : Ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 46 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-Pdf 16-18-068776950 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20468547