Pendahuluan: Skoliosis idiopatik remaja terbukti dapat menyebabkan masalah fisik, psikologis, dan sosial yang dapat mempengaruhi kualitas hidup setiap individu. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi factor faktor yang mempengaruhi kualitas hidup terkait kesehatan pada pasien skoliosis idiopatik.Metode: Studi potong lintang dilakukan pada dua rumah sakit tersier di Jakarta, Indonesia dengan menggunakan kuesioner Scoliosis Research Society-22 (SRS-22)dan Short Form (SF)-36. Subjek penelitian merupakan 80 pasien dengan skoliosis idiopatik remaja yang telah dioperasi dalam 5 tahun terakhir dengan minimum follow up selama 1 tahun. Data yang dianalis adalah jenis kelamin, usia, lokasi kurva, derajat keparahan (sudut Cobb), presentase koreksi, C7 plumb line, jumlah operasi, jumlah perdarahan, dan lama operasi.Hasil: Skor keseluruhan SF-36 adalah 94,5 (46,3-100) dan SRS-22 adalah 4,45 (3,58-4,84). Usia rata-rata subjek adalah 15 (10-26) tahun terdiridari 10% (n = 8) laki-laki dan 90% (n = 72) perempuan. Sembilan belas subjek (23,8%) memiliki skoliosis ringan (40°-60°), 41,3% sedang (60°-80°), dan 35% berat (> 80°). Presentase koreksi<50% ditemukan pada 30 (37,5%), 50-70% pada 39 (48,8%), dan> 70% pada 11 (13,8%) peserta. Lebih dari separuh peserta (57,5%, n = 46) berada dalam neutral balance dan 34 (42,5%) positive balance. Skor total SRS-22r memiliki perbedaan yang signifikan pada kelompok jenis kelamin (p = 0,026), C7 plumb line (p = 0,018) dan jumlah operasi (p =0,009). Skor total SF-36 memiliki perbedaan yang signifikan pada kelompok jenis kelamin (p = 0,019) dan C7 plumb line (p = 0,026). Selain itu, citra diri dan kepuasan yang merupakan sub-domain dari SRS 22 berkorelasi positif dengan C7 plumb line dan jumlah operasi.Pembahasan: Kualitas hidup terkait kesehatan pada pasien skoliosis idiopatik remaja yang dilakukan tindakan operasi menunjukan hasil yang baik. Pada studi ini, jenis kelamin, C7 plumb line, dan jumlah operasi berkaitan dengan kualitas hidup terkait kesehatan.Kualitas hidup terkait kesehatan pada skoliosis idiopatik remaja dipengaruhi oleh berbagai factor sehingga perlu dijadikan pertimbangan dalam target pengobatan setiap individu. Introduction: Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) is a spinal deformity which may lead to physical and mental problems and can adversely affect patient satisfaction and the quality of life. The aim of this study is to evaluate the health related quality of life in scoliosis patients who had undergone surgical therapy.Methods: A cross sectional study was conducted in two tertiary hospital, Jakarta, Indonesia using Scoliosis Research Society-22 (SRS-22) and Short Form (SF)-36questionnaire. This study evaluated 80 AIS patients operated in our center over the past five years with a minimum follow up of one year. In addition, participant medical records were reviewed to collect data on gender, age, curve type, severity of scoliosis curve (Cobb Angle), the percentage of curve correction, C7 plumb line, number of operations, blood loss, and operative time.Results: The overall score of SF-36 is 94,5 (46,3-100) and SRS-22 is 4.45 (3.58-4.84). The median age of the participants was 15 (10-26) years. There were 10% (n=8) male and 90% (n=72) female. Nineteen participants (23.8%) had mild (40°-60°), 41.3 % moderate (60°-80°), and 35 % severe (>80°) scoliosis. The rates of curve correction<50% were found in 30 (37,5%), 50-70% in 39(48,8%), and>70% in 11 (13,8%) participants. More than half the participants (57,5 %, n=46) were in neutral balance and 34 ( 42,5 %) positive balance. The total score of the SRS-22r differed significantly between the groups of gender (p=0.026), C7 plumb line (p = 0.018) and number of operations(p = 0.009). The total score of the SF-36 differed significantly between gender (p=0.019) and C7 plumb line (p = 0.026). In addition, self-image and satisfaction, sub-domains of the SRS 22r, were positively correlated with C7 plumb line and number of operations.Discussion: The overall HRQoLof AIS patients who had undergone surgical therapy in scores in our population shows a good results. Gender, C7 plumb line, and number of operation were related to HRQoL scores of Indonesian adolescents with scoliosis. In addition, HRQoL in AIS patients can be affected by many factors which medical staff needs to consider in order to produce the best and most effective treatment outcomes. |