Islam Wetu Telu di Lombok = Islam Wetu Telu in Lombok
Hidayati Majidah;
Yon Machmudi, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018)
|
ABSTRAK Jurnal ini membahas Islam Wetu Telu di Lombok.Sasak adalah penduduk asli dan kelompok etnik mayoritas Lombok.Sebelum kedatangan pengaruh asing di Lombok, Boda merupakan kepercayaan asli orang Sasak.Orang sasak memuja arwah dari para leluhur yang dianggap suci dan dikeramatkan.Sebelum datangnya Islam di Lombok, telah berkembang agama Hindu dan Budha.Setelah dinasti Majapahit jatuh, agama Islam dibawa untuk pertama kalinya oleh para raja Jawa Muslim ke kalangan orang Sasak Lombok dari Barat laut.Pangeran Prapen dan pengikutnya menyebarkan Islam tanpa menentang adat istiadat, tetapi menjadikan adat istiadat sebagai alat untuk menyebarkan Islam.Pada waktu agama Islam disebarkan ke Pulau Lombok oleh Sunan Prapen, di antaranya ada rakyat yang menerimanya dan ada pula yang menolaknya.Namun diantara penduduk yang telah menerima agama Islam inipun masih ada yang percaya pada kepercayaan lama.Mereka inilah yang disebut penganut Islam Wetu Telu.Ajaran Wetu Telu yang dianut oleh orang Sasak di Lombok merupakan perpaduan ajaran Islam dengan adat istiadat Sasak.Oleh karena itu penulisan jurnal ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Islam Wetu Telu di Lombok.Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui studi pustaka. ABSTRACT This journal discusses Wetu Telu Islam in Lombok. Sasak is a native and ethnic group majority of Lombok. Prior to the arrival of foreign influences in Lombok, Boda was a originally belief of the Sasak people. Sasak people worship the spirits of the ancestors who are considered holy and sacred. Prior to the infiltration of Islam in Lombok, there has been a growing Hindu and Buddha religion. After the Majapahit dynasty collapsed, Islam was brought for the first time by the Javanese Muslim rulers to the Sasak Lombok people of the Northwest. Prince Prapen and his followers spread Islam without opposing local customs, but he used local customs as a tool for spreading Islam. At the time of Islam is spreading to Lombok Island by Sunan Prapen, among which there were people who accept it and some are rejecting it. But among the people who have accepted the religion of Islam is still there who believe in old beliefs. They are called Wetu Telu Muslims. The Wetu Telu teaching adopted by the Sasak people in Lombok is an assimilation of Islamic teachings and Sasak customs. Therefore the writing of this journal aims to describe how Islam Wetu Telu in Lombok.The method used in this research is qualitative method through literature study. |
MK-Pdf-Hidayati Majidah.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 20 pages : illustration ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | 10-19-870351184 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20468794 |