:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Menjaring Kreativitas Anak Muda: Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors 1977-1982 = Involving Creativity of the youth: Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors 1977-1982

Ratmia Dewi; Muhammad Wasith Albar, supervisor; Tangkilisan, Yuda Benharry, examiner; Tubagus Lutfi, examiner; Dita Putri Prameswar, examiner (Universitas Indonesia, 2017)

 Abstrak

Skripsi ini membahas mengenai Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors sebagai wadah kreativitas remaja dalam mencipta lagu. Selain itu, ajang ini juga merupakan perlawanan terhadap musik pop yang terdengar seragam, baik dari kesederhanaan melodi, akord, dan penulisan lirik di era 70-an. Skripsi ini mendiskusikan latar belakang Radio Prambors dalam menyelenggarakan LCLR hingga kiprah dan dampaknya dalam memberi angin segar bagi belantika musik pop tanah air. Radio Prambors sebagai agen budaya populer berupaya menyajikan musik Indonesia yang berbeda. Pada dekade 1970an, semangat mencipta dan mengaransemen lagu di kalangan remaja ibu kota menyeruak, hal ini terlihat dari munculnya trend vocal group atau folksong. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika bermunculan banyak musisi muda. Namun ironisnya para musisi muda tersebut hanya sempat populer di sekitar lingkungannya saja, dan tidak sempat dikenal oleh masyarakat luas bahkan lagu ciptaan mereka dilupakan begitu saja. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menunjukan bahwa melalui LCLR terjaring sederet lagu dan komposer muda yang memiliki karakter berbeda dengan musik pop yang tengah merajai Industri musik pop Indonesia era 70-an.

The following thesis focuses on discussing the existence of Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors as a field of youths creativity in creating songs. In addition, LCLR were also a form of resistance against ubiquitous pop music, in terms of its simplicity of melody, accord, and lyric writing in 70s era. This thesis discusses various events, from the background of Prambors Radio in organizing LCLR, until its development and impact of giving fresh wind to Indonesian pop music industry. Prambors Radio as a popular cultural agent attempted to provide distinguished Indonesian Pop Music. During 1970s, the spirit to create and compose song between youths imploded, this was seen from the rising of vocal groups or folksong. Therefore, it was not surprising that many new young musicians appeared. But ironically, those young musicians only have been popular around their peers, in other words, they have not been known by wider audience, even some of them was forgotten too quickly. This thesis investigated using the historical method which includes heuristic, critic, interpretation and historiography. The following research shows LCLR involves of songs and young composers that have different characteristics compared to the major pop music industry.

 File Digital: 1

Shelf
 S70171-Ratmia Dewi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S70171
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2017
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 107 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI., Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S70171 14-20-194974985 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20468988