Penelitian im membahas penggunaan idiom bahasa Sunda dalam kumpulan cerpen Hayang Panggih jeung Nabi Hidir (HPJNH). Idiom sebagai bentuk ekspresi dan bumbu dalam berbahan sangat menank untuk diteliti. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif untuk mengungkap bentuk, makna, dan jenis idiom bahasa Sunda dalam kumpulan cerpen HPJNH sekaligus menjadi pokok masalah dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengidentifikasi bentuk, makna, dan jenis idiom dalam bahasa Sunda yang terdapat dalam kumpulan cerpen HPJNH. Ancangan penelitian ini menggunakan konsep Makkai (1972:22 -34) Palmer (1981:80-82), dan Alwi et al (2003:157-158). Temuannya adalah bentuk idiom dalam bahasa Sunda yang terdapat dalam kumpulan cerpen HPJNH adalah idiom frasa dan ungkapan idiomatik Idiom frasa memiliki dua bentukan, yaitu idiom frasa verbal dan idiom frasa nominal. Idiom frasa verbal dalam data hanya terdapat satu bentukan, yaitu gabungan unsur verba + unsur nomina Idiom frasa nominal dalam data terdapat dua bentukan yaitu (1) gabungan unsur nomina + unsur nomina dan (2) gabungan unsur nomina + unsur adjektiva. Gabungan unsur verba + unsur nomina banyak menggunakan jenis idiom penuh, seperti mukaeun lawang kagaiban, sedangkan yang mengandung jenis idiom sebagian adalah tukar guling. Idiom frasal nominal pada gabungan unsur nomina + unsur nomina lebih banyak menggunakan jenis idiom penuh, seperti pangupa jiwa, sedangkan jenis idiom sebagian, seperti harkat jalma. Gabungan unsur nomina + unsur adjektiva lebih banyak menggunakan jenis idiom penuh, seperti gede hulu, sedangkan jenis idiom sebagian, seperti aki-aki nyentrik. |