:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Memperebutkan wahyu majapahit dan demak: membaca ulang jejak kesultanan pajang dalam histografi indonesia

oleh Bambang Purwanto (Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2017)

 Abstrak

ABSTRAK
Pajang sebagai sebuah kerajaan dan masyarakatnya yang pernah ada dalam sejarah Indonesia pasca-kegemilangan Kemaharajaan Majapahit dan Kesultanan Demak, Tidak mendapatkan tempat yang memadai dalam historigrafi Indonesia selama ini. Padahal nama Jaka Tingkir yang diyakini sama dengan Sultan (H) Adiwijaya yang merupakan sultan pertama Pajang, dikenal luas oleh masyarakat, terutama di Jawa. Tulisan ini membahas tetntang peminggiran dan marginalisasi KEsultanan Pajang dari naratif besar sejarah Indonesia, berdasarkan asumsi adanya mata rantai yan putus antara memori sosil sebagai sistem budaya masyarakat dengan tradisi historigrafi Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk melihat relasi historis fungsioinal anatara kenyataan sejarah sebagai peristiwa mas lalu dan pembentukan memori dengan historigrafi sebagi sebuah naratif bangsa yang merupakan wujud dari konsentrasi atau sejarah itu sendiri.

 Metadata

No. Panggil : 959 PATRA 18: 3 (2017)
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2017
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 14115239
Majalah/Jurnal : Patrawidya
Volume : Vol. 18, No. 3; Desember 2017: hal. 253-272
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik : patrawidya@bpsnt-jogja.info
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
959 PATRA 18: 3 (2017) 03-18-289518598 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20469728