:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Mereposisi fungsi menhir dalam tradisi megalitik batak toba / Ketut Wiradnyana

Ketut Wiradnyana; (Balai Arkeologi Sumatera Utara, 2017)

 Abstrak

ABSTRAK
Kerap fungsi menhir itu dikaitkan dengan medium pemujaan, tanda kubur, penjaga area/perkampungan atau tambatan hewan kurban. Fungsi-fungsi dimaksud diketahui terkait dengan aspek visual atau fungsi yang bersifat praktis. Menhir dalam budaya masyarakat Batak Toba di pulau Samosir yang disebut dengan tunggal panaluan dan borotan juga memiliki fungsi dimaksud. kedua benda budaya itu juga memiliki fungsi lainnya yang terkait dengan aspek kosmogono. Berkenaan dengan itu maka tujuan uraian ini adalah mengetahui fungsi tunggal panaluan dan borotan dalam kaitannya dengan kosmogoni. Hal tersebut dilakukan melalui metode deskriptif- intepretatif yang disertai data etnografi budaya Batak Toba untuk kemudian dibandingkan dengan budaya dan fungsi sejenis di tempat lainnya. Pemanfaatan metode tersebut dalam pencapaian tujuan penelitian menghasilkan fungsi tunggal panaluan dan borotan sebagai jembatan bagi roh untuk menyatukan ketiga tingkatan alam.

 Metadata

No. Panggil : 930 BAS 20:1 (2017)
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Medan: Balai Arkeologi Sumatera Utara, 2017
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 14103974
Majalah/Jurnal : Berkala Arkeologi Sangkhakala
Volume : Vol. 20, No. 1, Mei 2017: Hal 33-47
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
930 BAS 20:1 (2017) 03-18-813294117 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20470266