ABSTRAK Salinitas merupakan masalah yang sangat serius dalam budi daya padi. Salinitas secara drastic menurunkan pertumbuhan dan hasil gabah, terutama pada fase bibit, terutama pada fase bibit. Beberapa genotipe padi telah dihasilkan, namun toleransinya terhadap salinitas belum pernah diuji. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi toleransi genotipe-genotipe ppadi terhadap salinitas pada fase bibit. Percobaan dilaksanakan di Rumah Kaca Cimanggu Bogoor pada bulan april hingga Mei 2013. Materi yang digunakan adalah 13 genotipe padi pada dua varietas pembanding yaitu pokkali ( toleran salinitas) dan IR29 (peka salinitas) yang diuji pada fase bibit. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan dan dua factor. Factor pertama adalah kadar NaCI (0 dan 120 mM) dan factor kedua adalah 13 genotipe padi. Benih padi ditanam dalam media hara ( hidroponik) yang ditambah NaCI dengan kadar yang berbeda. Tingkat pertumbuhan dan kerusakan tanaman akibat salinitas dicatat secara berkala. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kadar salinitas 120 mM NaCI menyebabkan penurunan pertumbuhan bibit semua genotype padi, namun genotype yang toleran mampu bertahan selama 14 hari atau hingga varietas pembanidng yang sensitive mati. Berdasarkan gelaja kerusakan yan tampak pada daun, lima genotype yaitu Dendang, Inpara 5, Inpara 29, IT77674-3B-8-2-2-14-4-AJY2, dan IR81493-BBB-6-B-2-1-2 toleran terhadap salinitas 120mM. sementara Inpara 4 sangat peka salinitas seperti halnya IR29. Oleh karena itu, Inpara 4 dapat digunakan sebagai varietas peka salinitas pada penelitian selanjutnya tentang pengujian toleransi varietas. Evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui toleransinya terhadap salinitas pada kondisi lapangan. |