Budaya Seksual dan Dominasi Laki-Laki dalam Perikehidupan Seksual Perempuan / Irwan M.Hidayana
Irwan Martua Hidayana;
(Yayasan Jurnal Perempuan, 2008)
|
ABSTRAK Seksualitas tertanam dalam aspek kehidupa budaya masyarakat yang disebut Foucalt sebagai ars erotica. Dalam kebudayaan Indonesia , ars erotica ini muncul melalui tarian jaipong/tayub/ronggeng, seni reog, drama tradisional (ludruk, ketoprak, wayang, lenong dan sejenisnya), karya Sastra serta Centini, realifcandi, jmau-jamuan, dan sebagainya. Seks adalah bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Akan tetapi budaya seksual (sexual culture) tersebut menetapkan perempuan pada posisi subordinat seperti keperawanan, sunat perempuan, nikah sirri, poligami, nikah usia dini, atau prostitusi. Budaya seksual mengatur apa yang diperolehkan dan apa yang dilarang dalam masyarakat terkait dengan seksualitas. Budaya seksual ini seringkali berkelindan dengan agama- khususnya Islam yang merupakan agama mayoritas penduduk Indonesia yang menjadi legitimasi bagi pelenggangan praktik-praktik dominasi laki-laki dalam perikehidupan perempuan. |
No. Panggil : | 170 JPMP 58 (2008) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2008 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 1410153x |
Majalah/Jurnal : | Jurnal Perempuan untuk Pencerahan dan Kesetaraan |
Volume : | Vol. 18, No. 2, Mei 2013: Hal. 57-68 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
170 JPMP 58 (2008) | 03-18-295342123 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20470334 |