:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Maritime expansion and delimitation after the timor gap treaty / Marcel Hendrapati

Marcel Hendrapati; (Universitas Indonesia, 2015)

 Abstrak

Perjanjian Celah Timor mengenai kerjasama pengelolaan migas di Laut Timor sarat dengan intrik politik antara Australia dan Indonesia, karena ternyata perjanjian yang mencakup tiga zona kerjasama merugikan Indonesia serta menunjukkan kuatnya pengaruh Australia terhadap Indonesia pada masa itu.Pembatalan perjanjian tersebut akibat kemerdekaan Timor Leste setelah referendum menimbulkan isu delimitasi maritim antaraIndonesia dan Timor Leste. Namun ternyata pada tahun 2002Timor Leste memperluas secara sepihak zona maritimnya sejauh 100 mil laut dengan menggunakan garis-garis bekas Celah Timor sehingga dikawatirkan berpotensi mencapai ladang migas Indonesia yang berada di sebelah barat dan timur dari garis-garis tersebut. Tampaknya ekspansi sepihak negara yang dari tahun 1975 hingga 1999 merupakan provinsi Republik Indonesia ke27 ini mendorong kedua negara untuk mempercepat dilakukannya berbagai negosiasi delimitasi maritim, khususnya delimitasi zona ekonomi eksklusif di kawasan tersebut. Artikel ini mengkaji substansi perjanjian Celah Timor dan perluasan maritim negara tetangga dan penerapan prinsip solusi yang berkeadilan dalam menetapkan garis batas maritim
keduanegara setelah perjanjian Celah Timor.

 Metadata

No. Panggil : 340 UI-ILR 5:1 (2015)
Entri utama-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2015
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
ISSN : 20888430
Majalah/Jurnal : Indonesia Law Review
Volume : Vol. 5, No. 1, Januari-April 2015: hal. 69-87
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
340 UI-ILR 5:1 (2015) 03-18-765565899 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20470638