Fungsi dan makna kalomba pada komunitas adat ammatoa kajang bulukumba / Masgaba
Masgaba;
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB dan NTT , 2017)
|
ABSTRAK Artikel ini mendeskripsikan prosesi upacara kalomba dan mengalisis makna dan fungsi upacara kalomba bagi kehidupan komunitas adat ammatoa. Artikel ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu menyajikan data deskruptif berupa hasil wawancara dan perilaku orang-orang yang diamati pada saat berlangsungnya upacara ritual kalomba. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: wawancara, observasi, dokumentasi dan pustaka. Hasil penelitian menunjukan kata kalomba merupakan istilah dalam bahasa Konjo yang berarti pesta yang bertujuan memohon keselamatan bagi si anak, terutama bila sakit0sakitan. Profesi upacara ritual diawali dengan pembacaan doa oleh pusanro, andingingi, dan ditutup dengan pemberian sumbangan (solo) dari keluarga dan kerabat. Di dalam ritual terdapat beberapa simbol yang mengandung makna, baik dalam sajian maupun dalam tindakan. Ritual ini memeliki fungsi sosial, fungsi tolak bala dan fungsi spiritual bagi komunitas adat ammatoa. |
No. Panggil : | 902 JNANA 22 : 2 (2017) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Bali: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB dan NTT , 2017 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 14105195 |
Majalah/Jurnal : | Jnana Budaya: Media Informasi Sejarah, Sosial, dan Budaya |
Volume : | Vol. 22, No. 2, 2017; Hal. 251-266 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
902 JNANA 22 : 2 (2017) | 03-18-653378887 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20470796 |