Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | computer (rdamedia) |
Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
Physical Description | vi, 93 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-784620043 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20470972 |
Abstract
ABSTRAK
Tujuan dari penulisan kaiya akhir mi dengan judul "CARA MEMPERKECIL RISIKO INVESTASJ DI DALAM PASAR MODAL DAN VALAS INDONESIA MELALUI MODEL MANAJEMEN PORTFOLIO" , yaitu untuk membenikan gambaran secara jelas cara memperkecil nsiko investasi di dalam pasar modal dan valuta asing. Risiko tersebut timbul akibat fluktuasinya harga saham dan nilai tukar mata uang asing. Karya akhir mi berupa sebuah penelitian kecil dari 127 saham yang beredar di Bursa Effek Jakarta, dan 7 mata uang yang beredar di masyarakat umum. Dimana data-data yang digunakan diperoleh dan: 1. Untuk kurs saham , majalah Info Pasar Modal dari bulan Mel 1991 sampai dengan Desember 1993. 2. Untuk kurs valuta asing, BPS (Biro Pusat Statistik) dari bulan Mel 1991 sampai dengan Desember 1993.
Di dalam penelitian mi penulis berusaha untuk mencari faktor-faktor makro apa saja yang mempengaruhi tingkat pendapatan pasar modal dan uang asing. Dimana faktor-faktor makro tersebut dibataskan hanya terdirl atas: 1. Untuk pasar modal terdiri atas : cadangan devisa, jumlah Ml, tingkat bunga deposito dalam rupiah, harga emas, ekspor, tingkat inflasi, harga migas, impor, mlai tukar rupiah terhadap US$, nilai tukar rupiah terhadap Yen, nilai tukar rupiah terhadap DM dan nilai tukar rupiah terhadap Sin$. 2. Untuk pasar mata uang asing terdiri atas : cadangan devisa, jumlah uang beredar Ml, tingkat bunga deposito rupiah per bulan, harga emas, ekspor, tingkat inflasi, harga minas, impor dan pendapatan dan pasar modal.
Faktor-faktor makro tersebut sangat berguna di dalam menentukan alternatif model investasi yang akan dipilih. Di samping itu, penulis berusaha mengkaitkan keadaan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang, di dalam menentukan model investasi tersebut.
Untuk menentukan model investasi, penulis menggunakan portfolio approach; singel index model yang di ajukan oleh William Sharpe, dengan menggunakan metode cut-off rate di dalam menentukan saham-saham mana saja, yang masuk ke dalam portfolio tersebut.
Dari hasil penelitian tersebut ditemukan beberapa hal: 1. Sampai saat mi pasar modal Indonesia masih dalam keadaan random walk. Hal mi ditunjukkan dan 127 saham yang diteliti hanya 33(26 %) saham yang tidak random walk sedangkan 94 saham (74 %) random walk Tingkat pendapatan investasi di pasar modal memang sangat mengiurkan, sebagai contoh; Sekar laut (81.11% per bulan), Suba Indah (49.13 % perbulan), Modernland Reality (47.68 % per bulan). Di samping tingkat pendapatan yang tinggi, saham-saham yang disebut di atas memiliki tingkat risiko yang tinggi pula. 2. Tingkat pendapatan dari pasar modal untuk saat mi ditentukan oleh; harga minas, nilai tukar rupiah terhadap US$, harga emas, cadangan devisa dan nilai tukar rupiah terhadap Yen. 3. Dibandingkan dengan pasar modal, pasar valuta asing lebih dapat di prediksi. Path saat mi, mata uang asing Yen, yang memberikan tingkat pendapatan yang paling besar dibandingkan dengan ke enam mata uang asing lainnya. Tetapi dilihat dari faktor risiko, ternyata mata uang asing Yen justru yang mempunyai tingkat risiko yang paling besar. 4. Untuk saat im tingkat pendapatan pasar valuta asing dipengaruhi oleh faktor-faktor makro cadangan devisa, harga minas dan tingkat inflasi. 5. Model investasi yang di pilih oleh penulis yaitu suati model investasi yang menupakan gabungan antara beberapa alternatif (lihat pada Sub-bab IV.3-3 MODEL INVESTASI YANG DISARANKAN).
Tujuan dari penulisan kaiya akhir mi dengan judul "CARA MEMPERKECIL RISIKO INVESTASJ DI DALAM PASAR MODAL DAN VALAS INDONESIA MELALUI MODEL MANAJEMEN PORTFOLIO" , yaitu untuk membenikan gambaran secara jelas cara memperkecil nsiko investasi di dalam pasar modal dan valuta asing. Risiko tersebut timbul akibat fluktuasinya harga saham dan nilai tukar mata uang asing. Karya akhir mi berupa sebuah penelitian kecil dari 127 saham yang beredar di Bursa Effek Jakarta, dan 7 mata uang yang beredar di masyarakat umum. Dimana data-data yang digunakan diperoleh dan: 1. Untuk kurs saham , majalah Info Pasar Modal dari bulan Mel 1991 sampai dengan Desember 1993. 2. Untuk kurs valuta asing, BPS (Biro Pusat Statistik) dari bulan Mel 1991 sampai dengan Desember 1993.
Di dalam penelitian mi penulis berusaha untuk mencari faktor-faktor makro apa saja yang mempengaruhi tingkat pendapatan pasar modal dan uang asing. Dimana faktor-faktor makro tersebut dibataskan hanya terdirl atas: 1. Untuk pasar modal terdiri atas : cadangan devisa, jumlah Ml, tingkat bunga deposito dalam rupiah, harga emas, ekspor, tingkat inflasi, harga migas, impor, mlai tukar rupiah terhadap US$, nilai tukar rupiah terhadap Yen, nilai tukar rupiah terhadap DM dan nilai tukar rupiah terhadap Sin$. 2. Untuk pasar mata uang asing terdiri atas : cadangan devisa, jumlah uang beredar Ml, tingkat bunga deposito rupiah per bulan, harga emas, ekspor, tingkat inflasi, harga minas, impor dan pendapatan dan pasar modal.
Faktor-faktor makro tersebut sangat berguna di dalam menentukan alternatif model investasi yang akan dipilih. Di samping itu, penulis berusaha mengkaitkan keadaan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang, di dalam menentukan model investasi tersebut.
Untuk menentukan model investasi, penulis menggunakan portfolio approach; singel index model yang di ajukan oleh William Sharpe, dengan menggunakan metode cut-off rate di dalam menentukan saham-saham mana saja, yang masuk ke dalam portfolio tersebut.
Dari hasil penelitian tersebut ditemukan beberapa hal: 1. Sampai saat mi pasar modal Indonesia masih dalam keadaan random walk. Hal mi ditunjukkan dan 127 saham yang diteliti hanya 33(26 %) saham yang tidak random walk sedangkan 94 saham (74 %) random walk Tingkat pendapatan investasi di pasar modal memang sangat mengiurkan, sebagai contoh; Sekar laut (81.11% per bulan), Suba Indah (49.13 % perbulan), Modernland Reality (47.68 % per bulan). Di samping tingkat pendapatan yang tinggi, saham-saham yang disebut di atas memiliki tingkat risiko yang tinggi pula. 2. Tingkat pendapatan dari pasar modal untuk saat mi ditentukan oleh; harga minas, nilai tukar rupiah terhadap US$, harga emas, cadangan devisa dan nilai tukar rupiah terhadap Yen. 3. Dibandingkan dengan pasar modal, pasar valuta asing lebih dapat di prediksi. Path saat mi, mata uang asing Yen, yang memberikan tingkat pendapatan yang paling besar dibandingkan dengan ke enam mata uang asing lainnya. Tetapi dilihat dari faktor risiko, ternyata mata uang asing Yen justru yang mempunyai tingkat risiko yang paling besar. 4. Untuk saat im tingkat pendapatan pasar valuta asing dipengaruhi oleh faktor-faktor makro cadangan devisa, harga minas dan tingkat inflasi. 5. Model investasi yang di pilih oleh penulis yaitu suati model investasi yang menupakan gabungan antara beberapa alternatif (lihat pada Sub-bab IV.3-3 MODEL INVESTASI YANG DISARANKAN).