ABSTRACT Dalam pemuliaan kedelai, pengetahuan tentang aksi gen, heritabilitas, dan keragaman genetik sangat diperlukan agar pemulia dapat merencanakan program seleksi yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aksi gen, heritabilitas, kemajuan genetik, dan keragaman genetik karakter kuantitatif, galur kedelaihasil persilangan. Tanaman F1 dan galur F2 keturunan dari enam kombinasi persilangan, dan lima varietas tetua dievaluasi di Kebun Percobaan Muneng, Jawa Timur pada musim kemarau 2014. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan empat ulangan. Biji F1 dan F2 dari setiap kombinasi persilangan dan varietas tetua ditanam masing-masing empat baris dengan panjangbarisan 3 m. Jarak tanam 40 cm x 20 cm, satu tanaman per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan jumlah polong per tanaman, hasil biji per tanaman, bobot brangkasan, dan indeks panen secara dominandikendalikan oleh gen aditif. Ukuran biji juga dikendalikan oleh genaditif, dan ukuran biji kecil bersifat dominan terhadap biji besar. Tinggi tanaman dikendalikan oleh gen aditif dan nonaditif, demikian pula umur polong masak secara dominan dikontrol oleh banyak gen (aditif dan nonaditif), dan umur genjah bersifat dominan terhadap umur dalam. Umur polong masak mempunyai dugaan heritabilitaspaling tinggi (49,3%), diikuti ukuran biji, indeks panen, dan jumlahpolong per tanaman, masing-masing 47,0%, 45,8%, dan 45,5%.Seleksi terhadap umur polong masak, ukuran biji, indeks panen, danjumlah polong per tanaman mempunyai harapan kemajuan genetikcukup tinggi, masing-masing 41,0%, 38,8%, 33,6%, dan 29,1%. Olehkarena itu, karakter tersebut dapat digunakan sebagai kriteria seleksiuntuk memperoleh genotipe kedelai yang berdaya hasil tinggi, berumurgenjah, dan berukuran biji besar pada galur F3. |