:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

The Prevalence of Reflux Esophgitis in the Elderly and its Associated Risk Factors/ Cosmas Rinaldi A Lesmana, Billy Angga, Levina S Pakasi, Waldemar Simandjuntak, Laurentius A Lesmana

Cosmas Rinaldi A Lesmana; Billy Angga,author; Pakasi, Levina S.; Simanjuntak, Waldemar,author; Laurentius A. Lesmana, supervisor (Interna Publishing ( Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam), 2016)

 Abstrak

latar belakang : Esofagitis refluks merupakan kondisi yang cukup sering ditemukan pada pasien usia lanjut. kejadian kanker esofagus, dimana esofagitis merupakan faktor resiko penting masih dianggap jarang di kebanyakan negara Asia. banyak faktor risiko lain penyebab kejadian kanker esofagus masih banyak belum diketahui. studi ini ditujukan untuk mencari prevalensi esofagitis refluks pada pasien usia lanjut faktor-faktor yang berhubungan.
metode: studi ini adalah studi potong lintang pada kelompok usia lanjut yang menjalani prosedur pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas. pasien yang sudah mendapatkan terapi penghambat pompa proton jangka panjang pasien dengan kegemasan saluran cerna, pasien yang baru saja mendapatkan obat kemoterapi, pasien dengan kelainan otak dan pembuluh darah dan juga pasien yang terbukti terdapat infeksi kuman H. pylori dieksklusi analisis statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17 (Chicago, IIlinois, USA).
hasil : dari 238 pasien usia lanjut didapatkan esophagitis refluks sebanyak 22 (9,2%) pasien, rerata usia pasien adalah 69.8± 6.8 tahun. beberpa komorbiditas yang ditemukan seperti, diabetes, hipertensi, penyakit jantung korner, penyakit ginjal kronik, dan sirosis hari. satu-satunya faktor yang berhubungan dengan kejadian esofagitis refulks adalah adanya hernia hiatus esofagus (p = 0,038), tetai, esofagitis refulks cenderung ditemukan lebih banyak pada pasien usia lanjut yang memilki riwayat konsumsi obat yang bisa ,encetuskan kondisi refulks tanpa adanya perlindungan anti asam.
simpulan: esofagitis refluks masih merupakan masalah besar pada pasien usia lanjut. terdapatnya hernia hiatus bisa memberikan pertimbangan penting untuk dilakukanya pemeriksaan penyaring endoskopi saluran cerna atas. tetapi hal ini masih menjadi perbedaan dengan mempertimbangkan beban biaya dan rendahnya kejadian kanker esofagus di sebagian besar negara Asia.

 Metadata

No. Panggil : UI-IJGHE 17:2 (2016)
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Interna Publishing ( Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam), 2016
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
ISSN : 14114801
Majalah/Jurnal : The Indonesian Journal of Gastroenterology Hepatology and Digestive Endoscopy
Volume : Vol.17, No. 2, August 2016, Hal 88-91
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
UI-IJGHE 17:2 (2016) 03-18-886216725 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20471027