RINGKASAN EKSEKUTIF Sebagai negara berkembang Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomiyang cukup pesat pada dekade ini. Berbagai kebijaksanaan berupa deregulasi dandebirokratisasi terus diluncurkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi danmeningkatkan pembangunan nasional. Salah satu sasaran yang panting adalah anmengurangi ketergantungan terhadap ekspor migas dengan peningkatan ekspornon-migas.Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi terseb.ut, pertumbuhan pasar otomotifjuga mengalami peningkatan walaupun sempat turun pada saat diluncurkankebijaksanaan tight money policy. Berbagai indikator ekonomi menunjukkan potensiyang besar di masa mendatang bagi pertumbuhan-ekondmi dan pasar otomotif diIndonesia. Se ama dekade tahun delapan puluhan pertumbuhan sektor otomotifrelatif rendah. Tetapi mengalami boom pada tahun sembilan puluhan pada saat ekonomi memuncak dan fasilitas. kredit sangat mudah dengan diluncurkannnyaberbagai deregulasi sektor perbankan.Perkembangan sektor otomotif di Indonesia pada masa mendatang sangatdipengaruhi oleh kebijaksariaan pemerintah melalui paket deregulasi bulan juni1993 yang memberikan insentif pada perusahaan ya g full manufacturing melaluiprogram produksi dalam -negeri. Semakin besar ko ponen lokal maka semakinbesar pula insentif yang diberikan. lnsentif tersebut antara lain berupe1 pajak ataubea masuk kornponen.Perusahaan-perusahaan otomotif besar di Indonesia pada saat inimenunjukkan ketergantungan yang besar terhadap prinsipal luar negeri. Hal inidisebabkan oleh pengembangan teknologi dan modal yang relatif besar. Kondisiyang sama juga dialami oleh sektor komponen yang disebabkan oleh banyaknyamerek dan jenis mobil yang ada di pasaran. Untuk menyelesaikan masalah tersebutmaka melalui deregulasi juni 1993 diharapkan perusahaan otomotif mampumeningkatkan kandungan lokal dan pengembangan produksi mobil dalam negeri.Untuk memanfaatkan peluang tersebut PT. A sebagai perusahaan patunganantara perusahaan dalam negeri dan prinsipal luar negeri merencanakan untukmemproduksi dan memasarkan mobil di Indonesia sebagai pasar utama dan eksporke luar negeri sebagai pasar sekunder. Pendirian perusahaan patungan tersebutbertujuan untuk memanfaatkan keunggulan di masing-masing perusahaan penanammodal. Sebagai prinsipal luar negeri maka endirian perusahaan di Indonesia dapatmemanfaatkan potensi sumber daya yang relatif murah serta sebagai antisipasiblok-blok perdagangan di Asia pacific bagi pengembangan produknya. Sedangkanbagi perusahaan dalam negeri maka kedatangan prinsipal tersebut merupakanpeluang untuk proses transfer teknologi, membuka kesempatan kerja sertapenghematan devisa negara. Pada akhirnya tujuan d ri perusahaan ini adalahmemberikan profit dan keuntungan bagi shareholder's melalui proses transferteknologi dari negara prinsipal dan program full manufacturing yang akanmerupakan salah satu keunggulan perusahaan ini.Mengingat kompetisi yang ketat di industri otomotif maka jalur distribusimemegang peranan yang penting untuk memenangkao persaingan. Dari data yangada menunjukkan bahwa pasar yang besar berada di wilayah Jabotabek yanghampir mencapai 80 % keseluruhan pasar di Indonesia. Untuk itu jalur distribusi diJabotabek akan membe.rikan kOntribusi yang besar terhadap suksesnya recanausaha ini. Sebagai jaminan kualitas produk maka diperlukan outlet penjualan miliksendiri sebagai kontrol atas kegiatan para dealer independent.Dengan mempertimbangkan kondisi pasar maka lokasi plant yang sesuai adalah di Cikampek Industrial Estate dengan berbagai fasilitas yang mempunyai kapasitas produksi sebesar 120,000 unit per tahun. Pemilihan lokasi plantberdasarkan pada kondisi pasar yang menunjukkan potensi pasar yang besar di wilayah Jabotabek. Selain itu dengan mempertimbangkan keunggulan produk prinsipal di luar negeri dan melihat kompetisi mobil di Indonesia maka sebagaistrategi pemasaran yang sesuai adalah, penetrasi pasar dengan model Sportage yang diharapkan mampu memasuki pasar sebagai produk baru. Tahapan kedua adalah dengan memperkenalkan model Sephia sebagai produk alternatif. Kapasitas produksi direncanakan akan mencapai 120,000 unit per tahun, namun sebagai tahap awal maka akan diproduksi sebesar 70,000 unit dengan perincian 10,000 unit untuk model Sportage dan 60,000 unit untuk model Sephia.Setelah dilakukan analisa lingkungan usaha atas industri otomotif di Indonesia dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal maka pendirian perusahaan otomotif di Indonesia merupakan investasi yang menarik dan menunjukkan potensi yang cukup prospektif. Hal ini didukung dengan perhitungan analisa rasio keuangan antara lain Net Present Value dan analisa Break-Even Point yang menghasilkan nilai-nilai yang positif. |