:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Rencana usaha pada industri otomotif: studi kasus PT. "A"

Tanu Wijaya; Soeroso, supervisor ([Publisher not identified] , 1995)

 Abstrak

RINGKASAN EKSEKUTIF
Sebagai negara berkembang Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi
yang cukup pesat pada dekade ini. Berbagai kebijaksanaan berupa deregulasi dan
debirokratisasi terus diluncurkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan pembangunan nasional. Salah satu sasaran yang panting adalah an
mengurangi ketergantungan terhadap ekspor migas dengan peningkatan ekspor
non-migas.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi terseb.ut, pertumbuhan pasar otomotif
juga mengalami peningkatan walaupun sempat turun pada saat diluncurkan
kebijaksanaan tight money policy. Berbagai indikator ekonomi menunjukkan potensi
yang besar di masa mendatang bagi pertumbuhan-ekondmi dan pasar otomotif di
Indonesia. Se ama dekade tahun delapan puluhan pertumbuhan sektor otomotif
relatif rendah. Tetapi mengalami boom pada tahun sembilan puluhan pada saat ekonomi memuncak dan fasilitas. kredit sangat mudah dengan diluncurkannnya
berbagai deregulasi sektor perbankan.
Perkembangan sektor otomotif di Indonesia pada masa mendatang sangat
dipengaruhi oleh kebijaksariaan pemerintah melalui paket deregulasi bulan juni
1993 yang memberikan insentif pada perusahaan ya g full manufacturing melalui
program produksi dalam -negeri. Semakin besar ko ponen lokal maka semakin
besar pula insentif yang diberikan. lnsentif tersebut antara lain berupe1 pajak atau
bea masuk kornponen.
Perusahaan-perusahaan otomotif besar di Indonesia pada saat ini
menunjukkan ketergantungan yang besar terhadap prinsipal luar negeri. Hal ini
disebabkan oleh pengembangan teknologi dan modal yang relatif besar. Kondisi
yang sama juga dialami oleh sektor komponen yang disebabkan oleh banyaknya
merek dan jenis mobil yang ada di pasaran. Untuk menyelesaikan masalah tersebut
maka melalui deregulasi juni 1993 diharapkan perusahaan otomotif mampu
meningkatkan kandungan lokal dan pengembangan produksi mobil dalam negeri.
Untuk memanfaatkan peluang tersebut PT. A sebagai perusahaan patungan
antara perusahaan dalam negeri dan prinsipal luar negeri merencanakan untuk
memproduksi dan memasarkan mobil di Indonesia sebagai pasar utama dan ekspor
ke luar negeri sebagai pasar sekunder. Pendirian perusahaan patungan tersebut
bertujuan untuk memanfaatkan keunggulan di masing-masing perusahaan penanam
modal. Sebagai prinsipal luar negeri maka endirian perusahaan di Indonesia dapat
memanfaatkan potensi sumber daya yang relatif murah serta sebagai antisipasi
blok-blok perdagangan di Asia pacific bagi pengembangan produknya. Sedangkan
bagi perusahaan dalam negeri maka kedatangan prinsipal tersebut merupakan
peluang untuk proses transfer teknologi, membuka kesempatan kerja serta
penghematan devisa negara. Pada akhirnya tujuan d ri perusahaan ini adalah
memberikan profit dan keuntungan bagi shareholder's melalui proses transfer
teknologi dari negara prinsipal dan program full manufacturing yang akan
merupakan salah satu keunggulan perusahaan ini.
Mengingat kompetisi yang ketat di industri otomotif maka jalur distribusi
memegang peranan yang penting untuk memenangkao persaingan. Dari data yang
ada menunjukkan bahwa pasar yang besar berada di wilayah Jabotabek yang
hampir mencapai 80 % keseluruhan pasar di Indonesia. Untuk itu jalur distribusi di
Jabotabek akan membe.rikan kOntribusi yang besar terhadap suksesnya recana
usaha ini. Sebagai jaminan kualitas produk maka diperlukan outlet penjualan milik
sendiri sebagai kontrol atas kegiatan para dealer independent.
Dengan mempertimbangkan kondisi pasar maka lokasi plant yang sesuai adalah di Cikampek Industrial Estate dengan berbagai fasilitas yang mempunyai kapasitas produksi sebesar 120,000 unit per tahun. Pemilihan lokasi plant
berdasarkan pada kondisi pasar yang menunjukkan potensi pasar yang besar di wilayah Jabotabek. Selain itu dengan mempertimbangkan keunggulan produk prinsipal di luar negeri dan melihat kompetisi mobil di Indonesia maka sebagai
strategi pemasaran yang sesuai adalah, penetrasi pasar dengan model Sportage yang diharapkan mampu memasuki pasar sebagai produk baru. Tahapan kedua adalah dengan memperkenalkan model Sephia sebagai produk alternatif. Kapasitas produksi direncanakan akan mencapai 120,000 unit per tahun, namun sebagai tahap awal maka akan diproduksi sebesar 70,000 unit dengan perincian 10,000 unit untuk model Sportage dan 60,000 unit untuk model Sephia.
Setelah dilakukan analisa lingkungan usaha atas industri otomotif di Indonesia dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal maka pendirian perusahaan otomotif di Indonesia merupakan investasi yang menarik dan menunjukkan potensi yang cukup prospektif. Hal ini didukung dengan perhitungan analisa rasio keuangan antara lain Net Present Value dan analisa Break-Even Point yang menghasilkan nilai-nilai yang positif.

 File Digital: 1

Shelf
 T9806-Tanu Wijaya.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1995
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vii, 76 pages: illustration; 30 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-922349990 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20471031