RINGKASAN EKSEKUTIF Pertumbuhan ekonomi yang mantab dalam Pelita IV danRencana Pelita V, memberikan peluang kepada dunia usahauntuk mengembangkan din. Industni semen yang sangat pentingdalam era pembangunan negeri mi melihat peluang peluangtadi dan berusaha memanfaatkannya.PTSC sebagai perusahaan yang bergerak dibidangpembuatan semen sejak tahun 1975, menjawab denganmerencanakan perluasan kapasitas produksi sebesar 1,5 jutaton per tahun sehingga pada tahun 1993 akan mempunyaikapasitas terpasang sebesar 3,0 juta ton per tahun. Danperhitungan NPV, IRR dan Payback dengan asumsi pertumbuhanekonomi seperti yang diperkirakan dalam Pelita IV danpersaingan dalam industri, tenlihat bahwa proyek ini layakuntuk dilaksanakan. Profitability Index nya diperkirakanantara, 1,2 sampai 1,3 x dengan memakai "discount factor" =20 %, sedangkan IRR nya did apatkan = 26,5 % dengan Paybackperiod antara 6,5 sampai 7,5 tahun.Sebagai perusahaan yang sudah "go public" sejakdibukanya Bursa Efek Jakarta tahun 1977, PTSC mempunyaikeunggulan dalam memperoleh berbagai sumber dana yangtersedia baik dari Pasar Modal maupun dari pinjamankomersiil. Untuk membiayai proyek perluasan kapasitasproduksi PTSC akan dan telah berhasil menghimpun danayang terdiri dari Obligasi sebesar Rp. 30.- milyar,Penjualan emisi ke tiga sebesar Rp.140.- milyar dan sedangmerundingkan pinjaman komersiil sebesar kurang lebih Rp. 193.-milyar.Dalam upayanya ineningkatkan "value of the firm", PTSCtelah mengikuti pola "leverage" yang cukup konservatifsehingga resiko ekonomi dan resiko usaha yang harusditanggung' dapat diatasi dengan lebih mantab. "CapitalStructure" nya dipertahankan pada tingkat tertentu yangdianggap optimal untuk menjamin agar kewajiban kewajibankepada para "stake holders" seperti pelanggan, pemasok,Pemerintah, karyawan dan pemilik modal dapat selaludipenuhi.Dálam kondisi pasar modal saat mi, apabila dilihatdari sudut pandang pengusaha, "cost of equity" yang dihitungdari formula pertumbuhan dividen dan "cost of debt" yangdihitung setelah keringanan pajak, mempunyai nilai yanghampir sama. Namun apabila dilihat dari sudut investor, makasebenarnya laba bersih per saham yang dihasilkan sangatlahtidak memadai sehingga kecenderungannya harga saham di pasarmodal menurun.Meskipun harga saham PTSC di BEJ terus inenurun, prospekperolehan dimasa mendatang dengan adanya perluasan terlihatcukup baik terutama karenâ kinerja masa lalu yang telahterbukti memberi keuntungan yang wajar dan perencanaan niasadepan yang cukup hati hati berdasarkan asumsi asumsi yangbisa diterima. |