:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Kondisi kemiskinan di perdesaan dan perkotaan = Poverty condition in rural and urban regions

Ikawati, Sri Wahyuni (Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, 2016)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi keluarga miskin di perdesaan dan perkotaan. Jenis penelitian adalah deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ditentukan secara community setting dengan kategori wilayah administrasi, yaitu dengan mengambil setting daerah perkotaan dan perdesaan. Sasaran dan objek penelitian keluarga miskin yang teresgister dan keluarga miskin yang tidak teregister layanan program pemerintah. Berdasarkan hal tersebut ditentukan 600 keluarga miskin di wilayah perdesaan dan 600 di wilayah perkotaan. Objek penelitian adalah kondisi keluarga miskin yang ada di perdesaan dan perkotaan. Teknik pengumpulan data digunakan kuesioner dan observasi. Data penelitian diolah secara manual dan komputasi dengan menggunakan bantuan program Excel dan program statistik SPSS versi 17.00 for windows. Data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif dan kemudian diberi makna (interpretatif). Hasil penelitian ditemukan adanya perbedaan dan persamaan kondisi kemiskinan di perdesaan dan perkotaan. Perasamaan antara lain: keluarga miskin mempunyai anggota rata-rata 3-4 orang, frekuensi makan dua kali sehari, tidak mempunyai pekerjaan sampingan, tidak mempunyai keterampilan, pekerjaan ada di sektor informal, berpartisipasi dalam kegiatan sosial di lingkungannya, membelanjakan uang untuk kebutuhan dasar, kurang adanya budaya menabung dan kurang mendapat kesempatan dalam pengambilan keputusan di berbagai bidang kehidupan, terbatasnya aksesbilitas layanan sosial, terbatasnya kepemilikam aset. Perbedaan antara lain: perdesaan berpendidikan sebagian besar SD, pekerjaan buruh tetap atau tidak tetap pertanian, kepemilikan rumah milik sendiri, ada pembagian ruangan sesuai fungsinya, dan bahan bakar utama kayu, sedangkan perkotaan bervariasi dari SD, SMP, dan SMA; buruh tetap atau tidak tetap non pertanian, kepemilikan rumah sewa atau kontrak, tidak ada pembagian ruangan sesuai fungsi masing-masing ruangan, dan bahan bakar utama gasa atau listrik serta perbedaan partisipasi sosial desa lebih tinggi keterlibatannya daripada perkotaan. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan kepada Kementerian Sosial melalui Direktorat Jendral Penangulangan Fakir Miskin Perkotaan dan Perdesaan, perlunya instrumen indikator kemiskinan yang tepat dalam rangka mengidentifikasi keluarga miskin, sehingganada ketepatan sasaran dalam program-program yang akan diterapkan, agar keluarga miskin dapat cepat terentaskan.

 Metadata

No. Panggil : 360 MIPKS 40:2 (2016)
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Yogyakarta: Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, 2016
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 20884265
Majalah/Jurnal : Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial
Volume : Vol. 40, No. 2, Agustus 2016: Hal. 191-201
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
360 MIPKS 40:2 (2016) 03-18-535353409 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20471329