ABSTRAK Masyarakata Bali memiliki etnik tertentu terhadap manuskrip dan daun lontar yang dianggao sebagai tempat suci sastra, yaitu sebuah kuil suci yang dibangun dari kata-kata yang dipilih dengan cermat untuk memuja dewi pengetahuan Sang Hyang Aji Saraswati. Oleh karena itu, manuskrip naskah lontar, secara sakral diperlakukan dan dipelihara dengan baik. Literatur semacam itu yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori termasuk mantra-mantra pemujaan, filosofi (Tattwa), etika (Susila), dan kategori pengorbanan suci (Yadnya). Teks Sivagama ditulis oleh Ida Pedanda Made Sidemen, sebuah teks yang berisi ajaran sivaistik dari kategori filsafat Tattwa. Teks ini menempatkan Tuhan Siva sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, teks ini adalah sumber pengajaran yang sangant penting dan otentik bagi pengikut agama Siva, yang senantiasadigunakan sebagai referensi mendasar olehorang Hindu Bali dalam praktik keagamaan mereka. Sivagama adalah bahasa ibu orang Hindu Bali, terutama yang tinggal di kotamadya Denpasar yang sangat percaya bahwa tulisan SIva adalah Tuhan tertinggi yang mencakup semua bentuk iman dalam kesatuan estetis. |