ABSTRAK Salah satu kelengkapan dalam pelaksanaan tata cara adat, upacara adat yang ada pada masyarakat melinting adalah adanya sebuah tarian adat melinting. Pada awalnya tarian ini memang merupakan sebuah tarian sakral, namun dalam perkembangannya tarian ini banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik dalam segi gerak, kostum maupun kesakralannya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan mengungkapkan tari melinting beserta filosofi yang mendasarinya. Pengumpulan data dilakukan dengan melaksanakan wawancara yang mendalam, pengamatan (observasi), dan studi kepustakaan. Ternyata tari melinting memiliki makna yang mendalam, tidak hanya gerakan tarinya yang indah, namun juga filosofi yang ada dibalik tarian tersebut, seperti tentang kearifan tradisional masyarakat, falsafah hidup, serta dinamika kehidupan masyarakat Melinting khususnya dan masyarakat Lampung Timur pada umumnya. Kata melinting mempunyai makna yang sangat luas, merupakan nama daerah (kecamatan), nama jenis tumbuhan, nama tarian dan juga nama dari sebuah wilayah adat dari Keratuan Melinting yang meliputi daerah Labuhan Maringgai, Gunung Pelindung, Wana. Di masa lalu wilayah adat melinting mencakup daerah yang lebih luas lagi, ke utara sampai dengan pantai di Labuhan maringgai dan ke selatan sampai ke daerah Tegineneng. |