:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Kehidupan sosial orang bajo di pulau kera nusa tenggara timur = The social life of Bajo people at Kera Islan East Nusa Tenggara

Hartono (Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017)

 Abstrak

ABSTRAK
Pulau Kera awalnya sebagai pulau yang tidak berpenghuni, kemudian pada tahun 1911 datang orang Bajo yang terkenal sebagai pelaut. Walaupun dalam keterbatasan mulai dari akses air bersih, listrik, pendidikan, pelayanan kantor pemerintah yang belum diperoleh, tidak mampu menggoyahkan masyarakat untuk tetap bertahan di pulau ini. Orang Baju menetap dan bertahan karena keindahan pantai dan kekayaan lautnya. Mereka sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan dengan kehidupan sosial yang sederhana. Kedekatan emosional masyarakat Bajo dengan sumberdaya laut memunculkan tradisi mamia kadialo. Tradisi mamia kadialo berupa pengelompokan orang ketika ikut melaut jangka waktu tertentu dan perahu yang digunakan. Ada tiga kelompok tradisi, yaitu palilibu, bapongka, dan sasakai. Hal ini merupakan perilaku yang positif yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya laut untuk tetap hidup harmonis menjaga kelestarian lingkungan.

 Metadata

No. Panggil : 902 JPSNT 24:1 (2017)
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 14116995
Majalah/Jurnal : Jurnal Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional
Volume : Vol. 24, No. 1, Maret 2017: Hal. 123-142
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
902 JPSNT 24:1 (2017) 03-18-811476631 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20471394