Implementasi Teknik Peter Lynch pada Pembentukan Portofolio Saham di Indonesia
Tania Senjaya;
Sembel, Roy Hendra Michael, supervisor
([Publisher not identified]
, 1998)
|
ABSTRAK Bursa efek merupakan salah satu indikator keadaan perekonomian suatu negara. Jika kondisi perekonomian negara sedang baik, maka hal tersebut akan tercermin pada harga-harga sekuritas yang diperdagangkan di bursa efek tersebut.Perkembangan pasar modal Indonesia mulai pesat mulai awal tahun 1990-an, hal ini dapat kita lihat dari jumlah emiten di Bursa Efek Jakarta dad sekitar 25 perusahaan meningkat menjadi Iebih kurang 290 perusahaan, volume perdagangan saham yang mencapai puluhan milyar rupiah perhari dan IHSG yang meningkat terus menerus bahkan pernah mencapai posisi tertinggi pada tanggal 8 Juli 1997 yaitu sebesar 740,83.Dengan kondisi pasar modal Indonesia yang semakin bergairah mi menyebabkan investor yang sebagian merupakan orang awam dengan dana lebih mulai melirik pasar modal sebagai salah satu lembaga investasi di luar bank dengan tujuan untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang maksimum dari investasi yang dilakukan. Ada berbagai macam teori bagaimana seorang investor melakukan investasi saham melalui pembentukan portofolio atau dapat pula investor mengikuti apa yang dikatakan brokernya atau melakukan tindakan mengikuti pasar yaitu dengan melihat tindakan yang dilakukan lembaga investasi besar.Peter Lynch sebagai salah seorang manajer investasi terkenal memberikan alternative lain bagaimana membentuk sebuah porotfolio dalam melakukan investasi saham. Peter Lynch adalah manager investasi pada perusahaan investasi Fidelity Magellan Fund yang berpusat di Boston.Berdasarkan teknik Lynch maka didapatkan 2 buah alternatif pembentukan portofolio yaitu berdasarkan alternatif I terdapat 10 saham dalam 1 portofolio dan pada alternatif II terdapat 16 saham dalam 1 portofolio.Untuk melihat dampak dari krisis moneter yang melanda Indonesia semenjak pertengahan Juli, maka horison waktu pemegangan (holding period) dibagi menjadi 2 yaitu periode pemegangan sampai saat sebelum krisis terjadi yaitu sampai dengan awal Agustus dan periode pemegangan sampai saat krisis sedang terjadi yaitu sampai akhir tahun 1997.Dari hasil pengukuran kinerja portofolio dengan menggunakan metode tingkat pengembalian selama waktu pemegangan maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pengembalian portofolio selalu lebih tinggi daripada tingkat pengembalian pasar untuk keempat keadaan yaitu altematif I atau II dan untuk periode pemegangan 52 minggu atau 31 minggu.Dari hasil pengukuran kinerja portofolio dengan menggunakan metode penyesuaian risiko maka dapat diambil kesimputan secara keseluruhan kinerja portofolio I lebih baik dibandingkan dengan kinerja portofolio alternatif II.Teknik Lynch lebih tepat digunakan apabila keadaan pasar sedang bergairah, hal ini dapat dilihat dari tingkat pengembalian yang Iebih baik di saat pasar bergairah dan kinerja portofolio berdasarkan metode penyesuaian risiko menunjukkan hasil yang lebih baik pada saat keadaan pasar bergairah.Pembentukan portofolio dengan menggunakan teknik Lynch untuk keadaan di Indonesia memiliki beberapa kekurangan yaitu bentuk pasar Indonesia yang belum lama berkembang, praktek window dressing yang dilakukan dalam laporan keuangan, penggunaan metode pencatatan akuntansi yang tidak seragam, dan ketersediaan data-data tertentu tidak terdapat serta data historis perusahaan yang belum lama.Dengan memperhatikan kekurangan diatas maka penggunaan teknik Lynch belum dapat dikatakan secara tepat dapat digunakan di Indonesia walaupun hasil yang ditunjukkan selalu mengalahkan pasar. |
T7403-Tania Senjaya.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1998 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 65 pages : illustration ; 30 cm +appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-043430496 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20471555 |