Deskripsi Lengkap

Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
ISSN : 01259326
Majalah/Jurnal : The Indonesian Journal of Internal Medicine
Volume : Vol. 49, No. 3, Juli 2017: hal. 236-242
Tipe Konten : text (rdacontent)
Tipe Media : unmediated (rdamedia)
Tipe Carrier : volume (rdacarrier)
Akses Elektronik : https://www.actamedindones.org/index.php/ijim/article/view/464
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 0
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
616 UI-IJIM 49:3 (2017) 03-18-283445318 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20472062
 Abstrak
Background: the costs of HIV/AIDS interventions in Indonesia are largely unknown. Knowing these costs is an important input for policy makers in the decision-making of setting priorities among HIV/AIDS interventions. The aim of this analysis is to determine the costs of four HIV/AIDS interventions in Bandung, Indonesia in 2015, to inform the local AIDS commission. Methods: data on utilization and costs of the different interventions were collected in a sexual transmitted infections (STI) clinic and the KPA, the local HIV/AIDS commission, for the period of January 2015-December 2015. The costs were estimated from a societal perspective, using a micro costing approach. Results: the total annualized costs for condom distribution, mobile voluntary counselling and testing (VCT), religious based information, communication, and education (IEC) and STI services equalled US$56,926, US$2,985, US$1,963 and US$5,865, respectively. Conclusion: this analysis has provided cost estimates of four different HIV/AIDS interventions in Bandung, Indonesia. Additionally, it has estimated the costs of scaling up these interventions. Together, this provides important information for policy makers vis-vis the implementation of these interventions. However, an evaluation of the effectiveness of these interventions is needed to estimate the cost-effectiveness. ......Latar belakang: biaya intervensi HIV/AIDS di Indonesia belum diketahui banyak. Mengetahui biaya-biaya ini merupakan masukan penting bagi pembuat kebijakan dalam membuat keputusan untuk menentukan prioritas-prioritas bagi intervesi HIV/AIDS. Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan biaya-biaya dari empat intervensi HIV/AIDS di Bandung, Indonesia pada tahun 2015 agar dapat menyediakan informasi bagi komisi AIDS setempat. Metode: data mengenai pemakaian dan biaya berbagai intervensi yang berbeda dikumpulkan di klinik sexual transmitted infections (STI) dan komisi penanggulangan AIDS (KPA) setempat selama bulan Januari 2015 hingga Desember 2015. Biaya-biaya diperkirakan dari perspektif masyarakat menggunakan pendekatan mikro biaya (micro-costing approach). Hasil: total biaya tahunan untuk distribusi kondom, voluntary counselling and testing (VCT) mobile,layanan KIE dan IMS berbasis agama masing-masing setara dengan $56.926, $2.985, $1.963 dan $5.865 dollar Amerika. Kesimpulan: analisis ini telah menunjukkan perkiraan biaya untuk empat intervensi HIV/AIDS yang berbeda di Bandung, Indonesia. Selain itu, analisis ini telah memperkirakan biaya scaling up intervensi-intervensi tersebut. Secara keseluruhan, hal ini memberikan informasi penting bagi para pembuat kebijakan secara langsung (vis-à-vis) mengenai implementasi intervensi-intervensi tersebut. Meskipun demikian, evaluasi tentang efektivitas intervensi tersebut diperlukan untuk memperkirakan efektivitas biaya