Full Description
| Cataloguing Source : | LibUI ind rda |
| ISSN : | 14115492 |
| Magazine/Journal : | Global Jurnal Politik Internasional |
| Volume : | Vol. 18 No. 2, Desember 2016: Hal. 130-151 |
| Content Type : | text (rdacontent) |
| Media Type : | unmediated (rdamedia) |
| Carrier Type : | volume (rdacarrier) |
| Electronic Access : | |
| Holding Company : | Universitas Indonesia |
| Location : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
- Availability
- Digital Files: 0
- Review
- Cover
- Abstract
| Call Number | Barcode Number | Availability |
|---|---|---|
| 320 UI-GLOBAL 18:2 (2016) | 03-18-396414743 | TERSEDIA |
| No review available for this collection: 20472188 |
Abstract
ABSTRAK
Artikel ini mencoba mengeksplorasi faktor-faktor eksplanatif di balik reformasi sektor keamanan Indonesia yang kurang efektif. Secara umum, reformasi militer Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa aspek: normatif (kerangka regulatif), substantif (doktrin militer), struktural (organisasi militer) dan ekonomi pertahanan. Artikel ini menerapkan kerangka difusi militer Horowitz, terutama melihat modal finansial dan organisasional sebuah organisasi sebagai faktor utama dalam menjelaskan adaptasi inovasi militer di sistem internasional. Pada akhir artikel ini, artikel ini menyimpulkan bahwa kedua aspek tersebut terbukti menjadi faktor utama di balik transformasi pertahanan Indonesia yang kurang efektif.
Artikel ini mencoba mengeksplorasi faktor-faktor eksplanatif di balik reformasi sektor keamanan Indonesia yang kurang efektif. Secara umum, reformasi militer Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa aspek: normatif (kerangka regulatif), substantif (doktrin militer), struktural (organisasi militer) dan ekonomi pertahanan. Artikel ini menerapkan kerangka difusi militer Horowitz, terutama melihat modal finansial dan organisasional sebuah organisasi sebagai faktor utama dalam menjelaskan adaptasi inovasi militer di sistem internasional. Pada akhir artikel ini, artikel ini menyimpulkan bahwa kedua aspek tersebut terbukti menjadi faktor utama di balik transformasi pertahanan Indonesia yang kurang efektif.