Pengaruh akulturasi tionghoa & jawa dalam perkembangan bisnis di semarang
oleh Soegihartono (Pusat Pengembangan Etika Unika Atma Jaya, 2015)
|
Kedatangan para pedangan Cina yang dipimpin laksama Chen Ho di Semarang pada tahun 1412 membuktikan bahwa peristiwa mempengaruhi perbauran budaya Cina dan budaya Jawa. Hubungan perdagangan yang terjadi ketika itu masih berlanjut hingga sekarang. Para pendatang Cina belakangan ke Jawa memutuskan menetap. Mereka disambut penduduk setempat tetapi karena perbedaan budaya para pendatang Cina itu hidup dalam komunitasnya sendiri yang dikenal sebagai Pecinan. Dalam komunitas pecinan itu, para imigran Cina memperlihatkan ethos kerja keras. Mereka mulai bekerja dari jam delapan pagi hingga jam lima sore. Dengan kerja keras mereka memberi pengaruh pada masyarakat asli yang melihat bahwa kesejahteraan keluarga dapat dicapai melalui kerja keras dalam bisnis. Tujuan paper ini memperkenalkan inkulturasi sebagai hasil generasi immigrant Cina yang lahir dan menetap di Indonesia sebagai warga negara Indonesia yang dikenal dengan nama Cina Peranakan. |
No. Panggil : | 300 RJES 20:2 (2015) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Pusat Pengembangan Etika Unika Atma Jaya, 2015 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 08538689 |
Majalah/Jurnal : | Jurnal Etika Sosial |
Volume : | Vol. 20, No. 2, Desember 2015: Hal. 187-211 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
300 RJES 20:2 (2015) | 03-18-268395717 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20472202 |