ABSTRACT Penelitian ini mendeskripsikan pergerakan Tionghoa Muslim yang merupakan jamaah Masjid Lautze dalam ruang. Pergerakan tersebut meliputi aktivitas harian dan aktivitas sosial budaya yang dapat memengaruhi aktivitas Tionghoa Muslim di Masjid Lautze. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap sembilan orang informan dan pengamatan langsung di lapangan. Informan diklasifikasikan berdasarkan jenis pekerjaannya, yaitu wiraswasta, karyawan, ibu rumah tangga, dan pekerja keluarga. Hasil dari penelitian ini adalah ruang gerak harian informan wiraswasta dan karyawan yang bekerja di bidang pemasaran cenderung lebih luas. Selain itu, informan wiraswasta bebas menentukan hari kerja. Hal ini juga membuat informan wiraswasta bebas untuk mengikuti aktivitas sosial di luar pekerjaan utamanya, sehingga ruang gerak sosial budaya informan wiraswasta cenderung lebih luas. Faktor pengekang, seperti aktivitas harian dan sosial budaya memengaruhi intensitas kunjungan ke Masjid Lautze. Informan yang bekerja di akhir pekan lebih jarang berkunjung ke Masjid Lautze. Begitu pula dengan informan yang memiliki aktivitas sosial budaya yang padat. Sebaliknya, informan yang dipercaya membantu pengurus masjid lebih sering berkunjung ke Masjid Lautze. Sebagian besar informan tetap menunjukkan identitasnya sebagai etnis Tionghoa dengan tetap merayakan Imlek dengan meninggalkan ritual yang mengandung unsur kepercayaan. ABSTRACT This research describes Chinese moslems movement who are the member jamaah of Lautze Mosque in space. The movement includes daily activities and socio culture activities that could influence the respondents activities in Lautze mosque. Most of datas are collected by interviewing and observing the respondents. The respondents are classified based on their occupation businessman, private sector employee, housewife, and family worker. The results of this research is the businessman and marketing employee respondets have larger latitude. The businessman respondent also has independency in determining working days. This also make the businessman respondent free to take a part in some social activities in addition to work, so the businessman respondents also have the larger latitude in socio culture activities. The constraint factors, such as daily and socio culture activities influence the intensity of visiting Lautze mosque. The respondents who have to work on weekend usually come to Lautze Mosque rarely. The respondent who has so many social activities also comes to Lautze Mosque rarely. Otherwise, the respondents who like to help mosques administrators usually visit the mosque more often. Most of the respondents show their Chinese identity by celebrating Chinese new year without doing any rituals containing mystical belief. |