ABSTRACT Imunomodulator merupakan agen yang dapat meningkatkan fungsi sistem imun tubuhmanusia. Imunomodulator mempunyai fungsi untuk mengembalikan keseimbanganimun. Tumbuhan mengandung berbagai senyawa kimia dengan khasiat yang sebagiantelah diketahui. Penelitian Tristantini dkk. pada tahun 2015 telah membuktikan bahwadaun tanjung Mimusops elengi L. , daun belimbing Averrhoa carambola L. , danrimpang temulawak Curcuma xanthorrhiza L. dapat digabungkan dan diramusebagai jamu anti-aterosklerosis. Ekstrak jamu tersebut diketahui mengandungberbagai senyawa golongan flavonoid dengan aktivitas anti-inflamasi. Dengandemikian, kelompok senyawa tersebut memiliki prospek untuk berfungsi sebagaiimunomodulator dalam tubuh manusia. Formula jamu dapat diolah dalam berbagaiukuran partikel ekstrak yang berbeda, yakni simplisia utuh dan bubuk simplisia yangdiduga dapat mempengaruhi kualitas jamu tersebut. Pengujian aktivitasimunomodulator dilakukan terhadap 5 kelompok perlakuan tikus putih jantan yaitukelompok normal tanpa perlakuan , kontrol positif diberikan obat imunomodulator,Imboost , dosis 1 ekstrak jamu 13,5 mg/g BB , dosis 2 ekstrak jamu 18 mg/g BB ,dan dosis 3 esktrak jamu 22,5 mg/g BB . Data bobot badan diambil setiap mingguselama 28 hari, sedangkan data bobot organ limfoid, total serum protein, albumin, sertahasil histopatologi diambil setelah hari ke-28. Hasil penelitian ini menunjukkan rataratatotal serum protein untuk kelompok normal, kontrol positif, dosis 1, dosis 2, dandosis 3 berturut-turut adalah 8,56; 9,26; 9,71; 9,74;9,74 g/dL. Didapatkan pula jumlahpulpa putih pada organ limpa untuk kelompok normal, kontrol positif, dosis 1, dosis2, dan dosis 3 berturut-turut adalah 29, 27, 26, 27, dan 20. Peningkatan pada totalserum protein dapat mengindikasikan bahwa dihasilkan semakin banyak proteinkekebalan seperti imunoglobulin, dan protein humoral lainnya dengan pemberianekstrak jamu maupun obat imunomodulator. Penurunan jumlah pulpa putih dapatmengindikasikan bahwa terjadi regulasi pada reaksi inflamasi yang terjadi sehinggatidak terjadi secara berlebihan dengan adanya flavonoid, yaitu kuersetin. Pengujianstatistik yang dilakukan juga membuktikan bahwa terdapat perbedaan bermakna padatotal serum protein antara kelompok hewan uji yang diberikan jamu ataupun Imboostdengan yang tidak diberikan perlakuan. Melalui pengujian yang dilakukan, dosis jamuanti-aterosklerosis yang menghasilkan aktivitas imunomodulator yang optimumbervariasi antara dosis 2 dan 3. Dapat disimpulkan bahwa jamu anti-aterosklerosisdapat digunakan sebagai imunomodulator yang mampu untuk meningkatkan danmeregulasi sistem kekebalan tubuh. ABSTRACT Immunomodulators are substances which help increase the immune system in thehuman body. Immmunomodulator has a function to restore balance to the immunesystem. Plants contain various chemical substances, where some have been known fortheir function. A research done by Tristantini in 2015 has proven that Tanjung leaf Mimusops elengi L. , starfruit leaf Averrhoa carambola L. , dan Curcuma Curcumaxanthorrhiza L. can be combined and be used as a treatment for atherosclerosis. Theseherbs extract are known to contain various various flavonoids that are proven to haveanti inflammatory activity. Thus, these herbs have a prospect to be used asimmunomodulators. This formulation of herbs can be processed into different particlesizes, which are raw simplisia and powder, that are expected to have some effect toit rsquo s quality. Therefore, a testing is done in this research to see if this formulation ofherbs can be used as immunomodulators, and the particle size of the herbs will affectit rsquo s quality. The study was performed on 5 groups of male white rats which consist ofnormal without treatment , positive control immunomodulatory drug, Imboost , dose1 of herbal extract 13.5 mg g BW , dose 2 of herbal extract 18 mg g BW , and adose of 3 extracts of herbal medicine 22.5 mg g BW . The rats were weighed everyweek for 28 days, while the lymphoid organ weight, total serum protein, albumin, andhistopathology results were taken after the 28th day. The results of this study showedthe mean total serum protein for the normal group, positive control, dose 1, dose 2,and dose 3 were 8.56 9.26 9.71 9.74 9.74 g dL. The number of white pulp in thespleen were also obtained for the normal group, positive control, dose 1, dose 2, anddose 3 were 29, 27, 26, 27, and 20 respectively. The increase in total serum proteinmay indicate that more immune proteins such as immunoglobulins, and other humoralproteins with the provision of herbal extracts and immunomodulatory drugs. Adecrease in the number of white pulp may indicate that there was regulation in theinflammatory reaction that occured so that it did not occur excessively in the presenceof flavonoids, namely quercetin. Statistical testing has also proven a significantdifference of the total protein serum amongst the group given either the herb extractor Imboost and the normal group. Through the study performed, the dosage of an antiatheroscleroticherb that produces the optimum immunomodulatory activity variesbetween doses 2 and 3. It can be concluded that anti atherosclerosis herbs can be usedas immunomodulator, capable of enhancing and regulating the immune system. |