ABSTRAK Penelitian ini membahas dinamika, hambatan dan tantangan yang terjadi dalam proses penerapan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional JKN di RS PGI Cikini, serta upaya-upaya yang dilakukan oleh rumah sakit untuk beradaptasi dan mempertahankan kualitas pelayanan kesehatannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, studi literatur, studi dokumen, dan observasi. Informan dibagi menjadi dua kelompok untuk menemukan dua sudut pandang yang berbeda, yakni berasal dari pihak rumah sakit dan pasien. Bagi kelompok rumah sakit, memakai tipe purposive sampling, sementara kelompok pasien menggunakan sequential sampling. Jumlah informan yang diwawancarai adalah 13 orang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa RS PGI Cikini masih dapat mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan. Ada beberapa kualitas yang berubah, terutama dalam sistem administrasi dan pembiayaan. Cukup banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh RS PGI Cikini karena kebijakan yang belum matang dan kurangnya komunikasi dengan pihak BPJS. Akan tetapi, rumah sakit mampu beradaptasi dengan perubahan kebijakan sehingga dapat mempertahankan kualitas pelayanan kesehatannya. Penelitian ini menyarankan agar pihak pemangku kepentingan dapat melihat kembali aturan yang dibuat dan dapat melakukan sosialisasi yang lebih luas. ABSTRACT The research was written to describe 1 The Role of Into The Light Indonesia Community community of volunteers focusing on suicide prevention as Mutual Aid Group for volunteers suicide survivors person with suicidal experiences on suicide prevention 2 Obstacles that occur in the implementation of the role of ITL Community as Mutual aid Group for volunteers suicide survivors on suicide prevention. The research approach is qualitative with descriptive design. The research concludes that the role of community as mutual aid group for volunteers of suicide survivors in suicide prevention is divided into three parts 1 Role in individual problem solving process, 2 Role of group support and support, and 3 Role in development individual skills. The obstacles that occur in the implementation of the role of Into The Light Indonesia Community as a mutual aid group is divided into five parts include 1 The process of forming a group, 2 Unequal distribution of tasks, 3 The financial limitations of the community, 4 Community work system influence condition of mental health of volunteers, and 5 The challenge of discussion of taboo issues in the community. |