ABSTRAK Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih sulit diputus rantai penularannya. Self efficacy yang tinggi dalam beberapa penelitian mempunyai pengaruh yang baik dalam perilaku hidup sehat dan kepatuhan pengobatan yang dibutuhkan klien tuberkulosis. Beberapa sumber atau dukungan dibutuhkan dalam meningkatkan self efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebutuhan klien tuberkulosis paru dalam meningkatkan self efficacy di wilayah kecamatan Cimanggis, Depok. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan cross sectional dan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan nilai validitas sebesar r > 0,361. Nilai reliabilitas pada kuesioner A 0,759, kuesioner B 0,757, kuesioner C 0,780, dan kuesioner D 0,768. Total sampling sebanyak 83 responden di puskesmas se-kecamatan Cimanggis berpartisipasi dalam penelitian. Analisis yang dilakukan adalah univariat dan menghasilkan data bahwa sembilan kebutuhan yang diteliti adalah hal-hal yang dibutuhkan klien tuberkulosis untuk dapat meningkatkan self efficacy pada dirinya. Kebutuhan tertinggi klien tuberkulosis adalah peran pengawas minum obat. Walaupun demikian kebutuhan kenyamanan dalam pengobatan, tenaga kesehatan yang dekat, ramah, dipercaya dan enam kebutuhan lainnya juga diperlukan. Saran yang dapat diberikan adalah perlunya memelihara atau meningkatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan untuk klien tuberkulosis dan peran petugas kesehatan perlu ditingkatkan dalam membina hubungan saling percaya dan memberikan informasi dan motivasi kepada klien tuberkulosis dan keluarganya. ABSTRACT Tuberculosis is an infectious disease that is still difficult to break the chain of transmission. High self efficacy in some studies has a good effect on healthy living behaviors and medication adherence required by tuberculosis clients. Some resources or support is needed to improve self efficacy. This study aims to portrait the pulmonary tuberculosis clients rsquo demands in improving self efficacy at the district of Cimanggis, Depok. This research method using descriptive quantitative with cross sectional, using questionnaires that have been tested validity and reliability with validity value of r 0,361. Reliability score on questionnaire A 0,759, questionnaire B 0,757, questionnaire C 0,780, and D questionnaire 0,768. This study applied total sampling with 83 clients at public health centres in sub district Cimanggis. The analysis was univariate and yielded nine things of the tuberculosis clients rsquo demands to improve self efficacy. The highest demand was the role of tuberculosis medication supervisor. It is suggested that the need to maintain or improve the health services that compromise the tuberculosis client and the role of health workers need to be improved in fostering mutual trust relationships and providing information and motivation to tuberculosis clients and their families. |