Evaluasi pola operasional layanan angkutan bus sedang trayek Lebak Bulus-Paasar Senen = Operational pattern evaluation of medium bus service with Lebak Bulus-Pasar Senen route
Fakhrinanisa Islah Birru Akhsana;
Alvinsyah, supervisor; Alan Marino, examiner; R. Jachrizal Sumabrata, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018)
|
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan operasional layanan eksisting bus sedang reguler non-Transjakarta trayek Lebak Bulus Pasar Senen berdasarkan karakteristik operasional dan besaran permintaan penumpang. Metode perbandingan terhadap parameter kinerja operasional layanan angkutan umum diterapkan dalam proses analisis. Proses analisis dilakukan secara bertahap, pertama adalah melakukan evaluasi layanan dengan meninjau standar parameter kinerja operasional. Tahap selanjutnya adalah memutuskan perancangan operasional layanan. Hasil evaluasi terhadap parameter load factor, waktu tempuh, dan frekuensi berupa restrukturisasi rute layanan dengan pemotongan rute eksisting dan perencanaan rute baru. Layanan hasil restrukturisasi difungsikan sebagai bus pengumpan Kereta Commuter Indonesia terintegrasi Transjakarta di Stasiun Gondangdia untuk tujuan Lapangan Banteng, dengan mengutilisasi jumlah armada eksisting dan menerapkan headway sesuai permintaan penumpang. Jumlah armada tersisa untuk rute tersebut diutilisasi untuk rute baru lain yaitu Stasiun Gondangdia ndash; Medan Merdeka Barat dan Stasiun Gondangdia Senen. This study aims to evaluate the operational feasibility of existing non Transjakarta medium bus service with Lebak Bulus Pasar Senen route based on operational characteristics and passenger demand. Comparison method for the operational performance parameters of public transport services is applied in the analysis. The analysis process is done in two stages, first is to evaluate the existing service by considering the standard of operational performance parameters. The next stage is to decide the design of service operations. The evaluation results on load factor, travel time, and frequency yield to a service route restructurisation by cutting existing route and planning the new routes. The service restructurisation is functioned as a Transjakarta integrated feeder bus in Gondangdia Station with Lapangan Banteng destination by utilizing the existing fleet and applying headway based on passenger demand. The remaining fleets for that route are utilized for other new routes, Gondangdia Station Medan Merdeka Barat and Gondangdia Station Senen. |
S-Pdf-Fakhrinanisa Islah Birru Akhsana.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xxi, 171 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-20-143330859 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20473586 |