ABSTRACT Fenomena workplace romance telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dinamika organisasi sejak dimulainya era perempuan yang memasuki dunia profesional. Sehingga hal ini memunculkan efek baik itu positif maupun negatif. Tidak sampai disitu saja, workplace romance semakin mengerucut menjadi ke arah yang negatif dengan munculnya fenomena workplace affair atau perselingkuhan di kantor antar pekerja dalam suatu organisasi. Penelitian ini menguji apakah variabel-variabel yang terdiri dari sikap, pengalaman masa lampau, dan conscientiousness yang merupakan komponen dari five personality traits, dapat mempengaruhi keinginan seorang pekerja untuk terlibat dalam workplace affair. Penelitian ini dilakukan terhadap 270 pekerja di Jabodetabek yang telah bekerja selama minimal enam bulan dengan pengolahan data menggunakan metode structural equation modelling SEM . Hasil menunjukkan bahwa past behavior pekerja yang pernah terlibat dalam workplace romance, mempengaruhi sikapnya dalam memandang fenomena workplace affair, sehingga hal ini secara positif mempengaruhi keinginan pekerja untuk terlibat dalam workplace affair. Hal ini mengindikasikan bahwa organisasi perlu melakukan background checking dalam memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan pada pekerja yang memiliki track record dalam workplace affair yang kurang baik. ABSTRACT The workplace romance phenomenon has become an inseparable part of organizational dynamics since the beginning of the era of women entering the professional career. Thus this raises the effect of both positive and negative. Not until there, workplace romance increasingly conical to the negative with the appearance of workplace affair phenomenon among workers in an organization. This study examines whether the variables consisting of attitude, past behavior, and conscientiousness that is a component of five personality traits, can influence an employee 39 s willingness to engage in a workplace affair. This research was conducted on 270 employees in Jabodetabek who have been working for at least six months with data processing using structural equation modeling method. The results show that the past behavior of employees who have been involved in workplace romance, influenced their attitude in looking at the phenomenon of workplace affair, so that this positively influenced the worker 39 s desire to engage in workplace affair. This indicates that the organization needs to do background checking in mitigating future unwanted things to employees who have poor track record in the workplace affair. |