ABSTRAK Penelitian ini menganalisis apakah terjadi spillover atau persebaran pertumbuhan pariwisata dan dampaknya terhadap PDRB di 33 provinsi di Indonesia terhadap daerah-daerah di sekitarnya. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran pertumbuhan pariwisata suatu provinsi dengan sekitarnya dan mengestimasi dampak dari pertumbuhan pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Analisis spasial dilakukan dengan menggunakan Morans I test dan spatial durbin model.Hasil dari penelitian ini adalah terdapat positive spatial spillover pariwisata dari 33 provinsi. Akomodasi, produktivitas pekerja sektor pariwisata, dan pendidikan berpengaruh signifikan positif pada jumlah wisatawan Namun investasi dan realisasi anggaran pekerjaan umum tidak signifikan. Selain itu, weighted produktivitas pekerja sektor pariwisata dan penduduk berpendidikan tinggi berpengaruh signifikan negatif atau bersifat kompetisi antar provinsi. Namun, weighted variables dari modal-modal fisik, yaitu akomodasi, infrastruktur publik dan investasi tidak berpengaruh signifikan, yang mengindikasikan belum terjadi aglomerasi pariwisata antar-provinsi di Indonesia dan pertumbuhan faktor-faktor ini sebatas di provinsi tersebut saja. Selanjutnya di luar Jawa, variabel utama dan weighted wisatawan asing berpengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan PDRB. Di Jawa, hanya weighted wisatawan asing yang berpengaruh signifikan dan bernilai negatif. Wisatawan domestik tidak signifikan pada kedua wilayah. Artinya, pariwisata lebih potensial di luar Jawa. Di Jawa sektor lain lebih berperan dibandingkan pariwisata. ABSTRACT This study analyzes whether spillover of tourism growth occurs or not and its impact on GRDP in 33 provinces in Indonesia against to its neighbors. In particular, this study also aims to identify what factors influence the spillover of tourism development from a province to its neighbors and to estimate the impact of tourism growth on regional economic growth. Spatial analysis was performed using Moran 39 s I test and spatial durbin model. The result of this research is positive spatial spillover of tourism from 33 provinces. Accommodation, tourism labor productivity, and education have a positive significant effect, then an increase in these factors will increase the number of tourists in a province. However, investment and budget realization of public infrastructure is not significant. In addition, the weighted of tourism labor productivity and highly educated residents has a significant negative or competitive effect among provinces. However, the weighted variables of physical capital, such as accommodation, public infrastructure and investment have no significant effect, indicating there has been no inter provincial tourism agglomeration in Indonesia and the growth of these factors is limited in the province alone. Furthermore, outside Java, the main and weighted variable of foreign tourists have a significant positive effect on GDP growth. In Java, only weighted foreign tourists had a significant effect and has negative value. Domestic tourists are not significant in both categories. Thus, tourism is more potential outside Java, because in Java other sectors more dominant than tourism. |