Transportasi umum di DKI Jakarta sangat beragam, salah satunya adalah Transjakarta. Transjakarta merupakan salah satu sistem transportasi umum yang pembiayaannya mendapatkan subsidi dari pemerintah DKI Jakarta. Saat ini Transjakarta dikelola oleh PT Transjakarta. Selain Transjakarta, ada beberapa pembangunan transportasi umum baru seperti Mass Rapid Transit MRT dan Light Rail Transit LRT . Pembangunan transportasi umum baru tersebut menimbulkan berita mengenai pengalihan subsidi Transjakarta ke transportasi umum baru tersebut. Untuk memenuhi pembiayaan saat sudah tidak disubsidi, PT Transjakarta akan melakukan integrasi rute dengan moda transportasi lain dan melakukan pengembangan di halte dengan menambahkan unit usaha seperti minimarket atau restoran. Dalam penelitian ini akan dibahas solusi lain selain pengintegrasian dan pengembangan halte. Solusi lain tersebut adalah melakukan perubahan sistem tarif berdasarkan zona pada Transjakarta dimana perubahan tersebut diharapkan tidak terlalu merugikan pihak penumpang maupun PT Transjakarta. Pada skripsi ini akan dibahas sistem tarif Transjakarta berdasarkan zona dengan dua tahapan, yaitu pembentukan zona dan penentuan tarif. Dari dua tahapan tersebut akan diperoleh sistem tarif Transjakarta berdasarkan zona. DKI Jakarta has a very diverse option of public transportations, one of them is Transjakarta. It is also one of the public transportation system that is subsidized by the government of DKI Jakarta. The operation of Transjakarta is currently managed by PT Transjakarta. Besides Transjakarta, there are also several other new public transportations developments such as the Mass Rapid Transit MRT and Light Rail Transit LRT. The construction of these new public transportations generated news about the transfer of Transjakarta subsidy to them. To finance the system of Transjakarta when it is no longer subsidized later on, PT Transjakarta will integrate its routes with other modes of transportation and develop the bus stops by adding business units such as mini market or restaurant. This study will discuss another solution to this rising concern in addition to the existing solutions, integration and development of bus stops. The proposed solution in this study is to change the tariff system of PT Transjakarta based on the zones, where the change is expected not to be too detrimental both to the passengers and PT Transjakarta. The tariff change will be based on the zone which will be developed in two stages, the zone establishment and tariff determination. After these two stages proceed, the Transjakarta new tariff system based on the zone is established. |