ABSTRAK Tuberkulosis TB merupakan penyakit menular melalui udara yang disebabkan oleh bakteriMycobacterium tuberculosis mtb. Penyakit tuberkulosis mudah ditularkan daripasien ke orang lain melalui percikan air liur, bersin, batuk dan kontak langsung denganpasien. Penyakit ini kebanyakan menyerang orang dewasa pada usia produktif mencapai75, namun semua kelompok usia berisiko terkena penyakit tuberkulosis. Pasienpenyakit tuberkulosis aktif bisa menginfeksi 10-15 orang di sekitar manusia yang terinfeksiper tahun, dan tanpa pengobatan yang memadai, 50-60 pasien tuberkulosisakan meninggal. Selain vaksinasi, pengobatan untuk penderita penyakit tuberkulosis jugabisa dilakukan. Namun, pengobatan pada penderita tuberkulosis juga memiliki beberapamasalah, antara lain reaksi paradoksikal. Reaksi paradoksikal saat pengobatan tuberkulosisdidefinisikan sebagai pemburukan klinis atau radiologi pada lesi tuberkulosis yangsudah ada sebelumnya setelah dilaporkan membaik atau stabil pada terapi, atau pengembanganlesi tuberkulosis baru di luar tempat pertama, meskipun mendapat perawatan yangmemadai. Model epidemi SEIR dengan pembagian kelas usia dianalisis dalam skripsiini untuk memahami bagaimana reaksi paradoksikal dalam pengobatan penyakit tuberkulosisberdampak pada keberhasilan program pengendalian tuberkulosis. Analisis modelmatematis dari titik ekuilibrium dan basic reproduction number R0 pada model, dengandan tanpa kelas usia ditelaah. Beberapa percobaan numerik tentang ketergantungan basicreproduction number R0 terhadap perubahan nilai parameter lain diberikan untukmemberikan gambaran tentang bagaimana reaksi paradoksikal dapat mempengaruhi keberhasilanintervensi pengobatan pada penyakit tuberkulosis. Dari kajian secara analitikdan numerik, kami menemukan bahwa reaksi paradoksikal memainkan peran penting untukmenentukan tuberkulosis akan hidup berdampingan atau ABSTRACT Tuberculosis TB is an airborne infectious disease caused by bacteria Mycobacteriumtuberculosis mtb. Tuberculosis is easily transmitted from the patient itself to othersthrough saliva splashes, sneezing, coughing and direct intermediate contact with thepatient. This disease mostly attacks adults at productive age reaches 75, but all agegroups are at risk of tuberculosis. Also, an active tuberculosis patient will infect 10 15people around an infected human per year, and without adequate treatment, 50 60 of tuberculosis patients will die. In addition to vaccinations, treatment for people withtuberculosis disease can also be done. However, treatment in tuberculosis sufferersalso has some problems, among others, the paradoxical reaction. Paradoxical reactionduring therapy for tuberculosis has been defined as clinical or radiological worseningof preexisting tuberculosis lesions or the development of new lesions in a patient whohas already received anti TB therapy for several days and whose condition has beenreported to be improving. An SEIR with age class model is analyze in this researchto understand how paradoxical reaction in tuberculosis treatment impact the successof tuberculosis control program. Mathematical model analysis of equilibrium pointsand the basic reproduction number R0 of the model, with and without age class areanalyzed. Some numerical experiments about the dependency of basic reproductionnumber R0 respect to the change of other parameters is given to give an illustrationabout how the paradoxical reaction might impact the success of therapy intervention ontuberculosis. From the analytic and numerical investigation, we find that the paradoxicalreaction plays an important role to determine the tuberculosis will coexist or disappear. |