Penelitian ini membahas mengenai persepsi risiko kebakaran pegawai Pusat Administrasi Universitas Indonesia yang beraktivitas di gedung Rektorat Universitas Indonesia setiap hari kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif berdesain cross sectional dengan sampel sebanyak 240 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan persepsi risiko kebakaran pegawai sudah baik berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi risiko kebakaran. Dalam penelitian ini, secara khusus dianalisis hubungan faktor-faktor tersebut dalam mempengaruhi persepsi risiko kebakaran pegawai. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor jenis kelamin, pengalaman menghadapi kebakaran, pelatihan menghadapi kebakaran, kondisi emosional pegawai ketika terjadi kebakaran, pengaruh perilaku orang lain dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran, dan tingkat lantai pegawai bekerja memiliki hubungan yang signifikan terhadap persepsi risiko kebakaran. Sementara itu, faktor-faktor lainnya yaitu usia, pendidikan terakhir, pengetahuan mengenai kebakaran, kepercayaan pada pihak berwenang yang menanggulangi kebakaran, kredibilitas informasi kebakaran, lingkungan fisik gedung, dan peran sosial tidak mempengaruhi persepsi risiko kebakaran pegawai secara signifikan. This study discussed the risk perception of Central Administration Staff of The University of Indonesia in facing fire if happening in Rectorate Building of the University of Indonesia. The design of this study uses a descriptive quantitative method with a cross sectional approach and the total sample is 240 respondents. The results of this study conclude that fire risk perception on the staff has been good generally based on the factors which influence the perception. It also proves that factors which influence the fire risk perception significantly are gender, fire experiences, fire training, emotional states, the behavior of others, and floor level. However, other factors do not influence the fire risk perception such as age, education, fire knowledge, trust in authorities, fire information credibility, physical environment, and social role. |