Risiko operasional dan kinerja bank di Indonesia = Operational risk and bank performance in Indonesia
Winalda Ajaniara Perdana;
Rofikoh Rokhim, supervisor; Maria Ulpah, examiner; Permata Wulandari, examiner
([Publisher not identified]
, 2018)
|
ABSTRAK Penelitian ini mengkaji dampak risiko operasional terhadap kinerja bank di Indonesia. Beberapa penelitian sebelumnya di negara-negara maju telah menemukan bahwa risiko operasional akan memberikan dampak negatif terhadap kinerja bank, karena risiko operasional seperti penipuan dan kesalahan manusia akan mengurangi profitabilitas dan meningkatkan biaya. Menggunakan data di Indonesia dari 2010 hingga 2016, studi ini menemukan bahwa bank dengan risiko operasional yang lebih tinggi cenderung memiliki kinerja yang lebih baik. Hasil ini kontras dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan di negara maju. Alasan ini adalah karena fakta bahwa bank di Indonesia sangat proaktif untuk mengurangi penipuan karena situasi di Indonesia sangat sensitif terhadap penipuan. Media akan mengekspos kasus ini dan akan merugikan reputasi bank karena orang Indonesia sangat reaktif terhadap berita. Oleh karena itu, bank-bank di Indonesia telah menempatkan risiko operasional menjadi salah satu perhatian utama mereka sepanjang tahun yang kemudian ditunjukkan ke jumlah yang sangat rendah dari internal penipuan di antara bank-bank besar Indonesia. ABSTRACT This research investigates the impact of operational risk to bank performance in Indonesia. Some previous studies in developed countries have found that operational risk will give negative impact to bank performance, because operational risk such as fraud and human errors will reduce profitability and increase cost. Using data in Indonesia from 2010 to 2016, this study find that banks with higher operational risk tend to have better performance. This result is contrast comparing to the previous research done in developed countries. This reason is due to the fact that banks in Indonesia are very proactive to mitigate fraud as the situation in Indonesia is very sensitive to fraud. The media will expose the case and it will hurt banks reputation as Indonesian people are very reactive to news. Therefore, banks in Indonesia have put operational risk into one of their main concerns throughout the years which later shown to a very low number of internal fraud among big Indonesian banks. |
S-pdf-Winalda Ajaniara Perdan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 63 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-20-494213217 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20474913 |