ABSTRACT Skripsi ini akan membahas tentang peran Madrasah Nizamiyah sebagai soft power Kesultanan Seljuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Madrasah Nizamiyah merupakan sebuah institusi pendidikan tinggi yang didirikan oleh Nizam al-Mulk. Tujuan utama didirikannya Madrasah Nizamiyah adalah untuk menghalau hegemoni dan perkembangan Syi rsquo;ah di wilayah Kesultanan Seljuk. Madrasah Nizamiyah dijadikan sebagai perangkat untuk mempertahankan kekuasaan karena pada masa itu aktivitas intelektual Syi rsquo;ah sangat berkembang di masyarakat. Praktik yang demikian dikenal dengan istilah soft power. Nye 2004 mengatakan bahwa soft power adalah kemampuan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan melalui attraction ketertarikan daripada paksaan ataupun bayaran. Soft power memiliki tiga soft power resources sumber soft power , yaitu budaya, nilai, dan kebijakan. Vuving 2009 mengatakan untuk menilai kekuatan suatu soft power, dapat menggunakan suatu teori yang dia sebut sebagai Soft Power Currencies. Soft power currencies mencakup tiga aspek, yaitu benignity kedermawanan, brilliance kecemerlangan, dan beauty keindahan. Dengan menggunakan teori tersebut, penulis menemukan empat pengaruh yang dihasilkan, yaitu 1 masyarakat turut serta dalam pengembangan fungsi perpustakaan Madrasah Nizamiyah sebagai tempat diskusi dan penelitian; 2 Madrasah Nizamiyah menjadi percontohan bentuk pendidikan tinggi bagi banyak institusi pendidikan tinggi di dunia Islam; 3 sistem pada Madrasah Nizamiyah menginspirasi konsep pendidikan tinggi di dunia Barat; 4 masyarakat sangat antusias belajar di Madrasah Nizamiyah. Bahkan, ada sebagian yang berpindah madzhab hanya demi belajar dan mengajar di Madrasah Nizamiyah. Dilihat dari empat pengaruh tersebut, Madrasah Nizamiyah telah berhasil menjalankan perannya sebagai soft power Kesultanan Seljuk untuk membuat pengaruh Syiah di wilayah Kesultanan Seljuk berkurang dan beralih ke pemahaman Sunni. ABSTRACT This thesis focuses on the role of Madrasah Nizamiyah as soft power of Great Seljuk Empire. The method that used in this research is historical method. Madrasah Nizamiyah is an higher education institution which created by Nizam al Mulk. The main objective of Madrasah Nizamiyah is to drive away the hegemony and development of Shias doctrines. Madrasah Nizamiyah was used as a property to preserve Great Seljuk Empire rsquo s power because at that time Shia intelectual activities are growth well in societies. They were using soft power. Nye 2004 said that soft power is an ability to get what we want through attractions rather than coercion or payments. Soft power has three soft power resources, that are culture, value, and policy. Vuving 2009 said that if we want to measure the power of soft power, we can use a theory called Soft Power Currencies. Soft Power Currencies has three aspects, that are benignity, brilliance, and beuty. Analysing by this theory, I find four impressions by societies, 1 they contribute to develop the function library of Madrasah Nizamiyah become a discussion and research spot. 2 Madrasah Nizamiyah was becoming a figure of Islamic higher education institutions in Islamic world 3 Madrasah Nizamiyahs system was inspiring the higher education institutions concept in West 4 they are very enthusistic to learn in Madrasah Nizamiyah. According to that four impressions, Madrasah Nizamiyah has been successed as the soft power of Great Seljuk Empire to make Shi rsquo i hegemony drastically decreased and turn to Sunni. |