ABSTRACT Jalak putih Acridotheres melanopterus merupakan burung endemik yang tersebar di daerah Jawa, Bali dan Lombok. Karena maraknya kasus perdagangan burung kicau, saat ini Jalak Putih telah termasuk dalam kategori Critically Endangered menurut IUCN. Pada habitatnya khususnya di daerah savana Bekol, Jalak Putih menempati relung tetentu. Selain Jalak Putih, teramati burung lain yang menempati habitat yang sama. Burung-burung yang menempati suatu habitat yang sama tentunya berbagi relung sebagai salah satu cara untuk menghindari kompetisi antar jenis. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembagian relung antara Jalak putih dan jenis burung lainnya. Penelitian ini dilaksanakan di 6 area yang ditentukan pada daerah di sekitar savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur, pada 16 April hingga 23 Mei 2018. Penelitian dilakukan menggunakan metode jelajah bebas dengan mengunjungi tempat dan waktu yang berbeda setiap harinya. Penggunaan habitat Jalak Putih paling besar yaitu di pohon Pilang Acacia leucopholea sebanyak 27 kali perjumpaan dan Rusa Timor Cervus Timorensis sebanyak 10 kali perjumpaan. Teramati ada dua jenis burung yang kemungkinan berbagi relung dengan Jalak Putih yaitu Srigunting Hitam Dicrurus macrocercus dengan tingkat tumpang tindih relung 0,93 dan Kerak Kerbau Acridotheres javanicus dengan tingkat tumpang tindih relung 0,70. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua spesies terbukti memiliki nilai tumpang tindih relung yang cukup besar yang kemungkinan disebabkan oleh kesamaan sumber pakan atau adanya interaksi interspesifik, diantara lain yaitu kompetisi atau simbiosis yang terjadi diantara burung tersebut. Jalak putih berbagi sumber daya dengan cara pengambilan pakan yaitu dengan cara probing dan penggunaan sumber daya di waktu dan tempat yang berbeda. ABSTRACT Black Winged Myna Acridotheres melanopterus is one of endemic species which distribute at Java, Bali and Lombok. Black Winged Myna is one of endangered species and categorized to Critically Endangered according to IUCN because of song bird trade crisis. Black Winged Myna lived at their habitat especially at Bekol savannah at their certain niche. Birds that lived at same habitats, usually part their niche to avoid competition among species. Therefore this study supposed to knows about niche partitioning and niche overlap between Black Winged Myna and another bird species. This study was conducted at six area which is determined before at Bekol savannah, Baluran National Park, East Java. Study held from April 16th to May 23rd 2018. Method that use for observation and study is encounter survey, we visited different area and different time for each day. Black Winged Myna rsquo s habitat use mostly found at Pilang tree Acacia leucopholea with 27 encounter and Deer Cervus Timorensis with 10 encounter. We found two bird species which is mostly found at same habitat or interact each other, probably part their niche at their habitats with Black Winged Myna. The bird species is Black Drongo Dicrurus macrocercus with 0,93 niche overlap. and Javan Myna Acridotheres javanicus with 0,70 niche overlap. The result represent that those two species have high niche overlap value. That can be happens probably because of same food resource or any interspecific interaction, which is competition or symbiosis among those bird. Black Winged Myna share their resource with difference their way to take the food, which is probing and difference their foraging time and place. |