:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perbandingan akurasi tes diagnostik human papilloma virus dengan hybrid capture II antara pengambilan sampel mandiri terhadap pengambilan sampel dokter di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo = The accuracy of diagnostic test human papilloma virus hybrid capture II with self-taken sampling compare to physician-taken sampling at Cipto Mangunkusumo Hospital

Gumilang Wiranegara; Andrijono, supervisor; Aria Kekalih, supervisor; Laila Nuranna, examiner; Yudi Mulyana Hidayat, examiner; Fara Vitanri Diah, examiner ([Publisher not identified] , 2018)

 Abstrak

Latar Belakang : Pemeriksaan DNA virus Human Papilloma HPV telah digunakan secara luas dalam program deteksi kanker serviks.Pemeriksaan HPV dapat dilakukan melalui pengambilan mandiri sehingga dapat meningkatkan angka cakupan deteksi dini kanker serviks. Namun akurasi klinis dari metode pengambilan mandiri terhadap pengambilan oleh dokter belum banyak dipublikasikan diIndonesia.Tujuan : Untuk mengetahui tingkat akurasi hasil pengambilan sampel mandiri untuk pemeriksaan DNA Hybrid Capture HPVrisiko tinggiterhadap pengambilan sampel oleh dokter dalam deteksi dini lesi pra kanker serviks.Metode : Penelitian uji diagnostikpotong lintangini dilakukan di Poliklinik Kolposkopi Obstetri dan Ginekologi RS Ciptomangunkusumo. Perempuan yang datang kepoliklinik dengan rujukan kelainan sitologi dan hasil inspeksi visual asam asetat positif masuk kedalam perlakuan. Subyek diambil secara konsekutif dan mengambil peran serta dengan melakukan pengambilan sampel apusan vagina secara mandiri dan berikutnya dilakukan pengambilan sampel apusan serviks oleh dokter. Pengambilan sampel menggunakan sikat apusan dari Digene, dan dilakukan pemeriksaanDNA HPV risiko tinggi dengan teknik Hybrid Capture dari Qiagen Lab. Hasil pengambilan sampel oleh dokter dijadikan sebagai standar baku. Dari kedua hasil tersebut dilakukan uji diagnostik kappauntuk menilai kesetaraan dari dua metode pengambilan sampel tersebut.Hasil :Didapatkan 70 subyek dengan kelainan sitologi dan IVA positif, satu diantaranya tidak melanjutkan pemeriksaan karena mengeluh nyeri saat memasukkan sikat apusan. Prevalensi HPV risiko tinggi pada populasi sampel ini adalah 44,9 . Dari hasil analisis kedua pemeriksaan didapatkan nilai kappa cukup baik sebesar 0,76 dengan akurasi hasil pengambilan mandiri sebesar 88,41 . Sensitifitas, spesifisitas, nilai duga positif dan nilai duga negatif metode pengambilan mandiri terhadap pengambilan oleh dokter sebesar 80,65 IK95 ; 63,72-90,81 , 94,74 IK95 ; 82,71-98,54 , 92,59 IK95 ; 76,63-97,94 , 85,71 IK95 ; 72,16-93,28 .Kesimpulan :Penelitian ini menunjukkan bahwa metode pengambilan sampel mandiri dan dokter terhadap HPV DNA risiko tinggi memiliki kesetaraan yang cukup baik. Pengambilan sampel mandiri dapat dijadikan sebagai metode alternatif deteksi dini kanker serviks di Indonesia. Kata kunci: Pengambilan sampel mandiri; Pengambilan sampel dokter; Uji HPV DNA

Background Human Papilloma Virus HPV DNA detection already widely used in cervical cancer screening program. HPV testing can be done on self taken sampling therefore it offers alternative opportunity to increase cervical cancer screening coverage. However clinical accuracy from self taken sampling methods compare to physician taken sampling has not widely published in Indonesia.Objective To determine the accuracy of Hybrid Capture HPV DNA high risk result from self taken sampling methods to physician taken sampling in cervical cancer screening.Methods This cross sectional diagnostic research conducting in O G Colposcopy polyclinic Ciptomangunkusumo Hospital. All women came with cytology abnormality dan positive VIA were enrolled. Subject was consecutively selected and took place in both vaginal self taken sampling and continued with physician taken sampling. Sample retrieval using Digene cytobrush and high risk HPV DNA test using Hybrid capture DNA II from Qiagen Labs. The sample result taken by physician was taken as gold standard. From those two methods were analyzed and compare with kappa diagnostic test to assess the equality of two methods.Result There were 70 subjects with cytology abnormality and positive VIA, one of them can not finished self examination due to feeling pain while inserting cytobrush. HPV prevalence from this sample population was 44.9 . From analysis result between two methods found kappa value was fairly good at 0.76 with self sampling accuracy was 88.41 . Sensitivity, specificity, positive predictive value and negative predictive value self taken sampling methods to physician taken sampling was 80,65 95 CI 63,72 90,81 , 94,74 95 CI 82,71 98,54 , 92,59 95 CI 76,63 97,94 , 85,71 95 CI 72,16 93,28 .Conclusion This study showed that HPV DNA testing self taken sampling and physician taken sampling had a good equality. HPV testing self sampling can be use as an alternative cervical cancer screening program in Indonesia. Keywords self taken sampling, physician taken sampling, HPV DNA test.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Pdf Gumilang Wiranegara.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 65 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-19-198452311 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20475831