Hubungan antara prenatal distress dengan kondisi psikososial ibu postpartum = The relationship between prenatal distress with postpartum psychosocial condition
Monna Maharani Hidayat;
Imami Nur Rachmawati, supervisor; Dewi Gayatri, supervisor; Titin Ungsianik, examiner; Suryane Sulistiana, examiner
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018)
|
Kondisi kesehatan mental maternal kurang menjadi perhatian pada pelayanan kesehatan. Kepedulian terhadap aspek psikologis maupun sosial masih jarang diperhatikan bila dibandingkan dengan aspek fisik. Hasil temuan pada studi ini diketahui lebih dari seperempat ibu hamil memiliki kondisi psikososial ibu postpartum yang berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara prenatal distress dengan kondisi psikososial ibu postpartum. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 162 ibu hamil di kabupaten Cianjur yang dipilih dengan teknik two stage cluster sampling. Analisis menggunakan chi square, t-test, dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara prenatal distress dengan kondisi psikososial ibu postpartum p=0,001. Ketidaknyamanan fisik saat hamil merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kondisi psikososial ibu postpartum OR=4.65; 95 CI, 2.0; 10.8. Ibu yang tidak nyaman saat hamil berpeluang sebesar 4.65 kali mengalami psikososial ibu postpartum yang berisiko dibandingkan dengan ibu yang nyaman saat hamil setelah dikontrol oleh prenatal distress dan perencanaan kehamilan. Petugas kesehatan direkomendasikan untuk melakukan skrining prenatal distress dan kondisi psikososial postpartum pada ibu sejak awal kehamilan. Tindakan keperawatan juga diperlukan jika diketahui ada risiko gangguan prenatal distress sehingga tidak menambah masalah pada kondisi psikososial ibu postpartum. Mental health condition of maternal less attention to health service. Concern for both psychological and social aspects is rarely noticed when compared to the physical aspect. The findings of this study found that more than a quarter of pregnant women had a risky postpartum psychosocial condition. The aim of this study was to identify the relationship between prenatal distress with postpartum psychosocial condition. The research design was analytic descriptive with cross sectional approach. The sampels were 162 pregnant women in Cianjur District, selected by two stage cluster sampling technique. The analysis used chi square, t test, and logistic regression. The results showed a significant correlation between prenatal distress with postpartum psychosocial condition p 0,001 . Pregnancy physical discomfort is the most influential factor on the occurrence of postpartum psychosocial conditions risk OR 4.65 95 CI, 2.0 10.8 . Pregnancy discomfort are 4.65 times more likely to have psychosocial postpartum women rsquo s at risk than comfortable pregnant women after being controlled by prenatal distress and pregnancy planning. Health care workers are recommended to perform prenatal distress screening and postpartum psychosocial conditions in the mother since early pregnancy. Nursing intervention is also necessary if there is known to be a risk of prenatal distress disorder so as not to increase the problem on the psychosocial condition of the postpartum period. |
T50544-Monna Maharani Hidayat .pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T50544 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 107 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T50544 | 15-19-888656431 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20476181 |