ABSTRAK Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang belum terselesaikan di Indonesia. Rendahnya cakupan personal hygiene, yaitu kebiasaan cuci tangan dan makanan yang tidak higienis menjadi salah satu faktor risiko terjadinya diare pada anak sekolah dasar. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir terbukti efektif menghilangkan bakteri di tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan cuci tangan pakai sabun pada anak sekolah dasar dengan kejadian diare di SDN 01 Ciputat, Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan besar sampel 105 siswa kelas 4,5, dan 6. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret-April 2018. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare. Variabel confounding dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, status gizi, tempat membeli jajanan, frekuensi jajan, kontaminasi E. coli pada jajanan, kebiasaan membawa bekal, sumber air minum, dan kebersihan jamban di rumah. Uji kontaminasi E. coli menunjukkan hasil negatif pada jajanan es, ketoprak, dan soto. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa anak yang tidak biasa cuci tangan pakai sabun berisiko untuk diare 1,21 kali dibandingkan anak yang biasa cuci tangan pakai sabun, setelah dikontrol variabel frekuensi jajan dan kebiasaan membawa bekal. Perlu dilakukan pengendalian risiko kontaminasi makanan di sekolah dengan penyediaan fasilitas cuci tangan pakai sabun di sekolah untuk anak dan pedagang di kantin. ABSTRACT Diarrheal disease is still an unresolved public health problem in Indonesia. The Less implementation of personal hygiene, handwashing habits and unhygienic foods are risk factors for diarrhea suffered by children in in primary school. Hand washing with soap and flowing water proves to effectively remove bacteria in the hands. This study aims to explain the relationship of handwashing with soap in primary school children with the incidence diarrhea in SDN 01 Ciputat, South Tangerang. Design of this study is cross sectional with 105 sample of students grade 4,5, and 6. Data collection was conducted in March April 2018. The results showed no significant relationship between handwashing with soap and incidence diarrhea. The confounding variables used in this study are gender, nutritional status, place to buy snack, frequency of snack, E. coli contamination on snack, habit of bringing food supplies, drinking water source, and toilet clean at home. The E. coli contamination test showed negative results on ice cube, ketoprak, and soto. The results of the analysis showed that children who are not always wash their hands with soap at risk for diarrhea 1.21 times than children who always wash their hands, after controlled by variable frequency of snacks and the habit of bringing food supplies. It is necessary to control and reduce the risk of food contamination in schools with providing of handwashing facilities with soap for children and seller in the canteen. |