Perubahan nilai pada perceraian lanjut usia di Jepang: Suatu kritik terhadap perspektif Fumie Kumagai = The value changes of late-life divorce in Japan: A critique of Fumie Kumagai perspective C
Budi Prayogo;
Kurniawaty Iskandar, supervisor; M. Mossadeq Bahri, examiner; Susy Ong, examiner
(Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018)
|
ABSTRAK Penelitian ini menganalisis perubahan nilai pada fenomena perceraian lansia di Jepang atau yang biasa disebut dengan Jukunen Rikon. Pandangan masyarakat Jepang modern mengenai perceraian mulai berubah seiring kemajuan industrialisasinya. Berdasarkan penelitian dalam jurnal artikel Fumie Kumagai, pada periode 1964-2006 perceraian pada lanjut usia semakin meningkat secara drastis sama seperti di negara maju lainnya. Kumagai mengemukakan dari beberapa alasan berupa demografi, ekonomi, kebudayaan, maupun gender, yang paling dominan mempengaruhi meningkatnya Jukunen Rikon adalah baby boomer. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari buku-buku pustaka dan penelitian literature terdahulu yang mengkaji pendapat ahli lainnya seperti Makidon dan Alexy yang lebih menekankan kepada alasan jender dan kebijakan pemerintah yang berbasis patriarki. Kritik terhadap Kumagai dari penelitian ini ialah peningkatan Jukunen Rikon lebih dijelaskan oleh konsep dominasi pria di Jepang. Konsep patriarki ini mengakibatkan istri mengalami kelelahan dalam hubungan pernikahan. Hal ini diperkuat dengan konsep ambigu pemerintah Jepang tentang pentingnya kesetaraan jender melalui pendidikan tinggi bagi wanita yang pada kenyataannya tetap mengekang kebebasan mereka di masyarakat. ABSTRACT This research analyzes a value change of late life divorce phenomenon in Japan or commonly referred to as Jukunen Rikon. Modern Japanese society's view of divorce began to change as industrialization progressed. Based on research from journal article by Fumie Kumagai, Japan late life divorce in the period 1964 2006 increasing drastically just like in other developed countries. Kumagai points out from several reasons in the form of demography, economy, culture, and gender, the most dominant influence of Jukunen Rikon's rise is baby boomers. This research uses secondary data from literature books and previous literature research that examines the opinions of other experts such as Makidon and Alexy who put more emphasis on gender reasons and government policy based on patriarchy. Criticism of Kumagai from this research is the increase in Jukunen Rikon more explained by the concept of male domination in Japan. This patriarchal concept resulted in the wife experiencing fatigue in the marriage relationship. This is reinforced by the ambiguous concept of the Japanese government on the importance of gender equality through higher education for women who in fact continue to curb their freedom in society. |
T51363-Budi Prayogo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T51363 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 111 pages: illustration; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T51363 | 15-20-889095619 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20476415 |