Obesitas merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit kardiovaskular yangmerupakan penyebab utama kematian global dan menjadi faktor risiko dari timbulnyaberbagai penyakit degeneratif terutama penyakit kardiovaskular. Obesitas disebabkanoleh berbagai macam faktor, diantaranya aktifitas fisik, durasi tidur, riwayat genetik,jenis kelamin, tingkat stress, asupan zat gizi makro seperti asupan energi, karbohidrat,protein, lemak dan serat. Salah satu pekerjaan yang paling berisiko mengalami obesitasadalah pegawai negeri sipil PNS atau pegawai pemerintahan. Tujuan penelitian iniuntuk membuktikan aktifitas fisik sebagai faktor dominan yang membedakan kejadianobesitas pada pegawai negeri sipil Unit Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Pusat.Penelitian ini dilakukan dengan design crossectional di Kantor Kementerian Agama RI,Biro Umum dan Kepegawaian Unit Sekretariat Jenderal dengan sampel 100 PNS. Datayang didapat merupakan data primer yang terdiri dari aktifitas fisik, tingkat stress,karakteristik responden yang terdiri dari Usia, Jenis Kelamin, Berat Badan dan TinggiBadan, Riwayat Genetik dan Durasi Tidur yang diperoleh berdasarkan pengisiankuesioner oleh responden. Selain itu, juga terdapat data asupan makan menggunakanmetode recall 24 jam yang diperoleh dengan cara wawancara kepada responden. Hasilpenelitian mendapatkan bahwa aktifitas fisik, riwayat genetik, durasi tidur, asupankabohidrat memiliki perbedaan yang signifikan pada kejadian obesitas PNS Kemenag p= 0,05 . Analisa regresi logistik ganda mendapatkan hasil bahwa aktifitas fisikmerupakan faktor dominan yang membedakan kejadian obesitas pada PNS KemenagUnit Sekjen. Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang paling tepat untuk menurunkanrisiko dan mencegah terjadinya obesitas pada responden adalah melakukan aktifitasfisik secara rutin. Sehingga dibutuhkan keterlibatan instansi kantor dalam hal iniKementerian Agama untuk melakukan upaya peningkatan aktifitas fisik pada pegawai. Obesity is one of the causes of cardiovascular disease that is the leading cause of globaldeath and a risk factor for the emergence of various degenerative diseases, especiallycardiovascular disease. Obesity was caused by a variety of factors, including physicalactivity, sleep duration, genetic history, sex, stress levels, macro nutrient intake such asenergy intake, carbohydrates, protein, fat and fiber. One of the jobs most at risk ofobesity is civil servants PNS or government employees. The purpose of this study is toprove physical activity as the dominant factor that distinguishes the incidence of obesityin civil servants of the Secretariat General Unit of the Ministry of Religious Affairs.This research was conducted with cross sectional design at the Office of the Ministry ofReligious Affairs of Indonesia, General Bureau and Personnel of the General SecretariatUnit with a sample of 100 civil servants. The data obtained are primary data consistingof physical activity, stress level, respondent characteristics consisting of Age, Gender,Weight and Body height, Genetic History and Sleep Duration obtained based on thequestionnaire filling by respondents. In addition, there is also data intake of food using24 hour recall method obtained by interview to respondents. The results of the studyfound that physical activity, sleep duration, genetics history and carbohydrate intake hadsignificant differences in the incidence of obesity of PNS Kemenag p 0,005 .Multiple logistic regression analysis found that physical activity was the dominantfactor that distinguished the obesity incident in PNS Kemenag Unit Sekjen. Thissuggests that the most appropriate effort to reduce the risk and prevent the occurrence ofobesity in the respondents is to do regular physical activity. So it takes the involvementof office agencies in this case the Ministry of Religious Affairs to make efforts toincrease physical activity on employees. |