Perilaku tax shifting pada perusahaan rokok di Indonesia = Tax shifting behavior in Indonesia cigarette company
Bagus Wahyu Prasetyo;
Vid Adrison, supervisor; Prani Sastiono, examiner; Mahjus Ekananda, examiner
(Universitas Indonesia, 2018)
|
Dalam rangka pengendalian konsumsi rokok melalui pajak, Indonesia telah menerapkan semua sistem cukai yang berlaku di dunia saat ini, yaitu advalorem, campuran, dan spesifik. Ketiga sistem cukai tersebut memiliki insentif tersendiri bagi produsen untuk memaksimalkan profitnya, salah satunya melalui strategi harga yaitu tax shifting. Melalui studi ini, kami ingin melihat apakah ada perbedaan tax shifting antar sistem cukai yang pernah berlaku di Indonesia dan manakah yang memiliki dampak paling besar terhadap harga. Dengan menggunakan data panel yang mencakup semua informasi yang melekat pada merk rokok yang pernah dan sedang beredar dan terdaftar di Indonesia, kami menemukan bahwa hampir tidak ada perbedaan besaran tax shifting pada tiap sistem cukai yang berlaku di Indonesia. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh struktur cukai yang cukup rumit sehingga banyak celah untuk melakukan tax avoidance. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi undershifting pada ketiga sistem cukai yang pernah dan sedang berlaku dengan tingkat yang terbesar secara berurutan adalah spesifik, campuran, dan advalorem. In order to control tobacco consumption through taxes, Indonesia has been implemented all of the excise system that applied in the world today. Started with ad valorem, mixed, and then specific multi tiers which occur in past 9 years. Each excise system has its own incentive for producers to maximize their profit. One of its incentive is pricing strategy or so called tax shifting. Through this study, we would like to see if there are any tax shifting difference between excise taxes that ever been applied in Indonesia and which system has the greatest impact on prices. Using panel data that covers all information attached to existing and registered cigarette brands in Indonesia, we found that there is almost no difference in the amount of tax shifting on each excise system that Indonesia ever implemented. We also found that the structure of excise system contributes to the small amount of tax shifted to consumer price because complicated structure relates to loopholes and avoidance. The result of our research shows that there is under shifting in all three excise systems that ever implemented and the greater degree of shifting are specific, mixed, and ad valorem respectively. |
T51170-Bagus Wahyu Prasetyo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T51170 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 58 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T51170 | 15-19-843377419 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20476984 |