ABSTRAK Kondisi penegakan hukum lalu lintas yang belum maksimal hampir terjadi diberbagai wilayah di Indonesia, termasuk juga di wilayah polres Tangerang Selatan.Sebagai salah satu daerah penyangga ibukota Jakarta, Tangerang Selatanmenghadapi masalah yang cukup komplek dalam penegakan hukum lalu lintas, baikyang terkait infrastruktur sarana dan prasarana maupun kondisi sosial masyarakat.Peran sumber daya manusia dalam suatu lembaga ataupun organisasi sangatlahpenting. Sehingga bisa mewujudkan Kamtibmas yang maksimal pada wilayahPolres Tangerang Selatan. Perubahan lingkungan yang begitu cepat tentunyamenuntut pengelolaan sumber daya manusia secara baik antara pemahaman sistemataupun sumber daya manusianya. Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif dan pemilihan narasumber dengan teknik purposive sampling. Lokasipenelitian di Satlantas Polres Tangerang Selatan. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pertama, implementasi penegakan hukum lalu lintas di wilayah PolresTangerang Selatan ditandai dengan pelanggaran lalu lintas yang terus meningkat,Kemacetan Lalu Lintas yang belum teratasi, tingginya tingkat kecelakankeselamatan Lalu Lintas, dan rendahnya kepatuhan hukum masyarakat sehinggaImplemetasi terhadap penegakan hukum lalu lintas belum bisa optimal. Kedua,Strategi manajemen sumber daya manusia dalam penegakan hukum lalu lintas diSatlantas Polres Tangerang Selatan dilakukan dengan strategi Engineering,Education, Enforcement, Encouragement, Emergency Preparedness and Response ABSTRACT Traffic law enforcement conditions that have not been maximized almost occur invarious regions in Indonesia, including also in the Tangerang Selatan district policestation. As one of the buffer zones of the capital city of Jakarta, Tangerang Selatanfaces a fairly complex problem in traffic law enforcement, both related toinfrastructure of facilities and infrastructure as well as social conditions of thecommunity. The role of human resources in an institution or organization is veryimportant. So that can realize the maximum Kamtibmas in Polres TangerangSelatan. Such rapid changes in the environment necessitate the proper managementof human resources between the understanding of the system and its humanresources. This study used a qualitative approach and the selection of resourcepersons with purposive sampling technique. Research location at Satlantas PolresTangerang Selatan. The results showed that first, the implementation of traffic lawenforcement in Tangerang Selatan Police area was marked by increasing trafficviolation, unresolved Traffic Jam, high level of accident safety of Traffic, and lowcompliance of public law so that Implemetasi to law enforcement ago cross can notbe optimal. Second, Human Resource Management Strategy in traffic lawenforcement in Satlantas Polres Tangerang Selatan is done by strategy Engineering,Education, Enforcement, Encouragement, Emergency Preparedness and Response |