Hunian berimbang sebagai implementasi prinsip inklusivitas pada perumahan = Balanced housing as the implementation of the principle of inclucivity in housing
Aghnia Zahrah;
Ahmad Gamal, supervisor; Achmad Hery Fuad, examiner; Azrar Hadi H. Ramli, examiner; Joko Adianto, examiner
([Publisher not identified]
, 2018)
|
ABSTRAK Hunian berimbang merupakan salah satu langkah pemerintah dalam menyediakan hunianbagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Filosofi utama dari adanya hunianberimbang ini adalah untuk menjaga keserasian sosial dalam masyarakat, melalui hidupberdampingan diantara beragam strata sosial dalam satu lingkungan. Filosofi ini sejalandengan prinsip inklusivitas. Selama ini, parameter inklusivitas hanya terfokus padaketerjangkauan (affordability). Penulis mempertimbangkan bahwa aksesibilitas(accessibility) merupakan aspek spasial yang juga sangat berpengaruh untuk memenuhiprinsip inklusivitas. Sehingga dapat disimpulkan, parameter inklusivitas terdiri dariketerjangkauan (affordability) dan aksesibilitas (accessibility). Namun, apakahperumahan dengan aturan hunian berimbang sudah memenuhi prinsip inklusivitas?Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana prisip inklusivitas diterapkanpada perumahan yang dibangun dengan aturan hunian berimbang, khususnya secaraaksesibilitas (accessibility). Penulis menggunakan metode penelitian campuran dengandata yang diperoleh melalui wawancara dan observasi lapangan. Melalui prosespenelitian, penulis menemukan bahwa secara finansial tidak semua MBR dapatmenjangkau harga rumah di perumahan dengan hunian berimbang. Secara fisik,perumahan hunian berimbang aksesibilitasnya tidak mudah. Maka dari itu, perumahandengan aturan hunian berimbang memenuhi prinsip inklusivitas dari segi keterjangkauan(affordability) tetapi belum memenuhi prinsip inklusivitas dari segi aksesibilitas(accessibility). ABSTRACT Balanced housing is one of the government's steps in providing housing for low-incomepeople. The main philosophy of the existence of balanced housing is to maintain socialharmony in society, through coexistence among various social strata in one environment.This philosophy is suitable with the principle of inclusivity. So far, inclusivity parameterfocuses on affordability. Author consider that accessibility is a spatial aspect that is alsovery influential to fulfill the principle of inclusivity. So it can be concluded, inclusivityparameters consist of affordability and accessibility. However, does housing withbalanced housing regulations already meet the principle of inclusivity? This study aimsto identify the extent to which inclusivityis applied to housing constructed with a balancedhousing regulation, especially in accessibility. This research uses mixed methods researchwith data obtained through interviews and observations. Through the research process,the author found that financially not all low-income people can reach housing prices inhousing with balanced housing. Therefore, housing with balanced housing regulationsmeets the principle of inclusivity in terms of affordability but has not yet fulfilled theprinciple of inclusivity in terms of accessibility. |
T50350-Aghnia Zahrah.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T50350 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 78 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T50350 | 15-18-404921013 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20477491 |