Analisis dampak bongkar muat pelabuhan terhadap pertumbuhan ekonomi global = Analysis of the impact of port throughput on regional economic growth
Angga Setiawan;
Lubis, Andi Fahmi, supervisor; Hera Susanti, examiner; Ashintya Damayati, examiner
(Universitas Indonesia, 2018)
|
Pelabuhan Indonesia terdiri dari pelabuhan komersial dan pelabuhan non komersial. Perkembangan fasilitas dan hinterland pelabuhan komersial lebih baik daripada pelabuhan non komersial karena dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara BUMN , PT. Pelindo. Perbedaan fasilitas dan luas hinterland tersebut dapat dilihat dari 60 jumlah bongkar muat pelabuhan di Indonesia dikelola oleh pelabuhan komersial. Dari tahun 2010-2014, jumlah bongkar muat pelabuhan terus mengalami peningkatan. Semakin besarnya jumlah bongkar muat pelabuhan, maka semakin tinggi tingkat pembangunan dan perekonomian hinterland dari pelabuhan. Oleh karena itu, dilakukan analisis dampak bongkar muat pelabuhan terhadap pertumbuhan ekonomi regional dengan menggunakan regresi data panel berdasarkan Augmented Solow Growth Model terhadap 32 provinsi pada tahun 2010-2016. Hasil penelitian menunjukkan bongkar muat seluruh pelabuhan berdampak positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, bongkar muat masing-masing pelabuhan komersial dan pelabuhan non komersial sama-sama tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan pengelolaan tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional. Indonesian ports consist of commercial ports and non commercial ports. The development of commercial ports rsquo facilities and hinterland is more advanced than non commercial ports because commercial ports have been managed by State Owned Enterprise SOE , PT. Pelindo. The differences in facilities and hinterland generate nearly 60 of total port throughput in Indonesia ports handled by commercial ports. From 2010 2014, the total port throuhgput continues to increase. The greater number of port throughput, the higher level of development and economy occur in hinterland. Therefore, it necessary to analyze the impact of port throughput on regional economic growth using panel data regression based on Augmented Solow Growth Model on 32 provinces over the period 2010 2016. The results show that total port throughput in all ports has positive and significant impact on economic growth. However, port throughput on each type, commercial ports and non commercial ports has insignificant impact on economic growth. We can conclude that the difference in port management have not affected regional economic growth. |
T49944-Angga Setiawan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T49944 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 84 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T49944 | 15-19-760896881 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20477543 |