Pengaruh intervensi susu dan edukasi PGS-PL terhadap status gizi baduta kurus di Kota Depok = Effect of milk intervention and PGS-PL education toward nutritional status of under two children with wasting in Depok City
Dwi Ardyna Octasari;
Ahmad Syafiq, supervisor; Sandra Fikawati, examiner; Endang Laksminingsih, examiner; Ivon Kusumaningtias, examiner; Fajrinayanti, examiner
(Universitas Indonesia, 2018)
|
Status gizi kurus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus mendapat perhatian. Baduta merupakan kelompok rentan dimana kecepatan pertumbuhan dan perkembangan otak sangat pesat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi susu dan edukasi Pedoman Gizi Seimbang Pangan Lokal (PGS-PL) terhadap status gizi baduta kurus. Penelitian ini merupakan penelitian studi analisis data sekunder dengan disain penelitian primer kuasi eksperimental. Kelompok 1 sebagai kontrol (n=31) diberikan edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), kelompok 4 (n=25) diberikan susu dan edukasi PMBA dan kelompok 5 (n=30) diberikan edukasi PGS-PL selama 90 hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan BB/PB yang signifikan (p<0.05) antara sebelum dan sesudah pada kelompok 1 dan 4, kecuali kelompok 5. Kelompok 4 mengalami perubahan status gizi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Disarankan untuk mempertimbangkan susu formula pertumbuhan 1-3 tahun sebagai salah satu intervensi pada program PMT yang diberikan bagi anak dengan status gizi kurus. Wasting is a public health issue that must be noticed. Under two children are the vulnerable group where the speed of growth and brain development is very rapid. The purpose of this study was to know effect of milk and "Pedoman Gizi Seimbang Pangan Lokal (PGS-PL)" education to nutritional status of under two children with wasting. This research was a research study of secondary data analysis with quasi-experimental primary research design. Group 1 as control (n=31) were given "Infant and Young Child Feeding (IYCF)" education, group 4 (n=25) were given milk and IYFC education and group 5 were given PGS-PL education for 90 days. The result showed significant (p>0.05) changes in WHZ before and after intervention in group 1 and 4, except group 5. Group 4 have changes nutritional status was higher compared other groups. Recommended consider for milk growth formula 1-3 years as one of the interventions in the PMT program give to children with wasting. |
T49899-Dwi Ardyna Octasari .pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T49899 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 115 pages: illustration; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T49899 | 15-19-920179265 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20477591 |