Sinergi peran pemangku kepentingan dalam mewujudkan sustainabilitas pengusahaan karet rakyat studi kasus di Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah = Synergy of stakeholders role in establishing sustainability of rubber smallholding a case study in Pulang Pisau District of Indonesias central Kalimantan Province
Soleh Rusyadi Maryam;
Teuku Yuri M. Zagloel, promotor; Seda, Francisia Saveria Sika Ery, co-promotor; Chairil Abdini, co-promotor; Tri Edhi Budhi Soesilo, examiner; Hayati Sari, examiner; Suharto Honggokusumo, examiner; Sigit Pranawa, examiner; Sufrin Hannan, examiner
(Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018)
|
ABSTRAK Pengusahaan karet rakyat masih menghadapi dua permasalahan mendasar yaitu rendahnya kualitas bahan olah karet bokar dan rendahnya penghasilan petani. Hal ini diduga karena belum terbentuknya sinergi diantara para pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator dan variabel peran pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, industri karet remah, dan lembaga pemberi bantuan dalam mewujudkan sustainabilitas pengusahaan karet serta merumuskan kerangka konsep pengembangan sinergi peran pemangku kepentingan tersebut. The Partial Least Square-Structural Equation Model PLS-SEM digunakan untuk menganalisis signifikansi hubungan indikator-variabel dan hubungan antar variabel peran pemangku kepentingan pengusahaan karet rakyat di Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran lembaga pemberi bantuan signifikan dalam mewujudkan sustainabilitas pengusahaan karet rakyat, namun tidak demikian halnya dengan peran pemerintah dan peran industri karet remah. Sebuah kerangka konseptual pengembangan sinergi peran pemangku kepentingan pengusahaan karet rakyat telah dirumuskan melalui penelitian ini. ABSTRACT Rubber smallholding has been facing two substantial issues i.e. low quality rubber and low farmer income. These problems are presumably caused by the absence of synergy among stakeholders. This research is aimed at analyzing indicators as well as variables of roles of government, crumb rubber industry and aid agency in establishing sustainability of rubber smallholding as well as at constructing a conceptual framework for synergy development of the stakeholder rsquo;s role. The Partial Least Square-Structural Equation Model PLS-SEM is employed to analyze significance of indicator-variable and inter variable relations in Pulang Pisau District of Indonesia rsquo;s Central Kalimantan Province. The result shows that role of aid agency significantly determines sustainability of rubber smallholding. However, it is neither the case with role of government nor the crumb rubber industry. A conceptual framework for developing synergy among stakeholders has been formulated out of this research. |
D2465-Soleh Rusyadi Maryam.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | D2465 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xix, 70 pages: illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
D2465 | 07-21-626505195 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20477775 |